KOMPAS.com – Keputihan adalah salah satu hal yang biasa dikeluhkan oleh perempuan. Tak mengherankan memang, sebab keputihan biasanya membuat area kewanitaan terasa lembap dan kurang nyaman.
Namun, sebenarnya keputihan sebenarnya berperan penting, sebagai cara alami tubuh menjaga kebersihan dan kelembapan area kewanitaan.
Selain itu, keputihan juga membantu melindungi vagina dari risiko infeksi.
Lalu biasanya, keputihan yang normal tidak akan terlalu menggangu keseharian, karena bisa hilang dengan sendirinya.
Baca juga: Simak, 4 Cara Mujarab untuk Cegah Keputihan
Kendati demikian, keputihan juga bisa menjadi tanda bahaya jika gejalanya berbeda dengan keputihan normal.
Lantas, bagaimana cara membedakan keputihan yang normal atau tidak?
Berikut ini adalah panduan yang diberikan oleh dokter spesialis kebidanan dan kandungan Cynthia A. Susanto.
Menurut Cynthia, keputihan dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu keputihan fisiologis dan patologis.
“Tipe fisiologis yang disebabkan karena kondisi fisik tertentu seperti menjelang dan sesudah menstruasi serta menjelang ovulasi."
Baca juga: Waspada, WFH Bikin Perempuan Jadi Sering Keputihan
"Dan, juga tipe patologis, yaitu karena adanya infeksi seperti candidiasis, atau bacterial vaginosis, trichomonas, hingga gonorrhea akibat perempuan tidak menjaga kesehatan organ reproduksinya."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.