"Banyak obat dapat bekerja pada sistem saraf pusat atau pada sel sekretori kelenjar ludah untuk mengurangi sekresi air liur," kata Scannapieco.
"Obat-obatan yang digunakan untuk mengobati depresi dan kandung kemih yang terlalu aktif, di antara kondisi lain, dapat menyebabkan mulut kering," kata dia.
Beberapa antihistamin, dekongestan, pelemas otot, dan obat pereda nyeri juga dapat menyebabkan mulut kering sebagai efek samping.
Akibat cenderung minum lebih banyak obat seiring bertambahnya usia, maka ada risiko lebih besar untuk mulut kering seiring bertambahnya usia.
Faktanya, 1:5 orang dewasa yang lebih tua mengalami xerostomia.
Selain sleep apnea, ada beberapa masalah kesehatan yang lebih serius yang bisa menjadi penyebab mulut terasa kering saat bangun tidur.
"Misalnya, penyakit autoimun tertentu, seperti rheumatoid arthritis dan sindrom sjogren, yang menunjukkan efek pada kelenjar ludah," kata Scannapieco.
Diabetes, stroke, infeksi jamur mulut atau sariawan dan penyakit alzheimer juga berhubungan dengan mulut kering.
Konsumsi kopi atau pun minuman beralkohol saat larut malam bisa menjadi penyebab langit-langit mulut kering.
Baca juga: 8 Penyebab Mulut Kering dan Cara Mengatasinya
Kondisi itu, menurut National Institute of Dental and Craniofacial Research, terjadi karena kafein dan alkohol bisa sedikit membuat dehidrasi, yang bisa menyebabkan mulut kering.
Meskipun mungkin tidak dapat mengendalikan semua penyebab mulut kering, namun kitadapat berusaha dan bahkan mencegah beberapa pemicunya.
Garis pertahanan pertama untuk melawan mulut kering adalah mengidentifikasi masalah mendasarnya.
Dan, jika obat yang kita konsumsi adalah penyebabnya, dokter mungkin dapat menyesuaikan dosisnya atau meresepkan obat lain yang tidak menyebabkan mulut kering.
Delapan gelas air sehari adalah patokan yang masuk akal untuk tetap terhidrasi.
Minum saat haus dan memeriksa apakah urin berwarna kuning terang juga bisa membantu.