Dokter kulit bersertifikat Michelle Henry merekomendasikan agar pemilik kulit berminyak menggunakan eksfoliator fisik yang mengandung asam salisilat (sejenis beta hydroxy acid atau BHA) dalam daftar kandungannya.
Baca juga: Tips Aplikasi Bedak Tabur untuk Kulit Kering
Asam salisilat akan mempercepat pergantian kulit dengan lembut dan dapat menembus kulit dan folikel berminyak lebih baik.
Sebelum melembapkan dan setelah melakukan eksfoliasi, cobalah memakai serum.
Serum sendiri bukanlah bagian dari pelembap, begitu pula sebaliknya. Namun, keduanya dapat saling melengkapi.
Radusky merekomendasikan agar kita mencari serum yang dilengkapi dengan asam hialuronat, yang membantu air mengikat kolagen di kulit.
Serum yang mengandung peptide, terutama yang berasal dari alpuktat juga akan cocok untuk mengobati kulit kering dan dehidrasi.
Pasalnya, serum ini akan meningkatkan kemampuan alami kulit untuk memproduksi asam hialuronatnya sendiri.
Kata slugging dapat didefinisikan sebagai proses melapisi kulit dengan Vaseline setelah mengoleskan pelembap sebelum tidur, membuat kita bangun dengan kulit yang lebih bernutrisi.
Vaseline memang akan membantu kulit menyegel semua kelembapan dari serum dan krim yang kita gunakkan dan mengunci hidrasi kulit.
Terakhir, jaga tubuh agar tetap terhidrasi dengan meminum air yang cukup.
Pasalnya, meski kulit kering merupakan kondisi kulit yang kemungkinan besar akan bertahan hampir sepanjang umur, namun dehidrasi merupakan keadaan kulit yang bisa diperbaiki dengan membuat kulit tetap terhidrasi.
Baca juga: 9 Tanda Dehidrasi yang Tidak Boleh Diabaikan
Hidrasi konstan akan mencegah kulit kering atau dehidrasi yang membuat wajah terasa kering.
"Ketika kita memikirkan berat air di tempat lain di tubuh, kita memikirkan kembung dan bengkak," kata Radusky.
"Hal yang sama terjadi pada kulit. Ketika terhidrasi, sel-sel kulit kita membengkak, dan ini bagus."
"Ini akan meminimalisasi munculnya garis-garis halus dan kerutan, dan umumnya membuat kita tidak terlalu terlihat lelah,” cetus dia.