Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Makanan untuk Mempertajam Ingatan dan Fokus Pikiran

Kompas.com - 10/10/2021, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber CNBC

Nutrisi ini membantu mempertahankan memori dan kandungan seratnya membantu memberi makan mikroba di usus untuk mengurangi peradangan otak.

Dia menyarankan agar kita memilih dari bermacam-macam buah beri merah, biru dan hitam.

Stroberi, misalnya, kaya akan flavonoid dan dapat membantu memperlambat penurunan kognitif.

Lalu, bluberi mengandung berbagai jenis flavonoid yang terkait dengan pencegahan stres oksidatif.

Beri hitam adalah sumber antioksidan yang bagus untuk meningkatkan kesehatan sel otak.

"Makan berbagai buah beri warna-warni juga dapat mengurangi gejala kecemasan dan membantu melawan penyakit neurodegeneratif seperti demensia," kata dia.

Baca juga: Pandemi Bikin Daya Ingat Menurun, Termasuk pada Orang dengan Ingatan Super

Naidoo biasanya menghabiskan setengah atau satu mangkok buah beri dalam porsi hariannya.

3. Kunyit dengan lada hitam

Kunyit dikenal mengandung senyawa yang disebut kurkumin, yang merupakan rahasia di balik kesehatan otak kita.

"Kurkumin adalah zat anti-inflamasi yang kuat," kata Naidoo.

"Menurut penelitian, mengonsumsi kunyit dapat membantu mengurangi gejala kecemasan dan mencegah penurunan kognitif seiring bertambahnya usia," tutur dia.

Mengonsumsi kunyit sendiri memang bagus, tapi khasiatnya bisa lebih kuat jika dipadukan dengan lada hitam.

Naidoo selalu menambahkan sejumput lada hitam dalam kunyit karena piperin — senyawa dalam lada hitam — mengaktifkan kurkumin dan meningkatkan bioavailabilitas ke otak dan tubuh.

Kita dapat memasukkan kunyit dan lada hitam ke dalam makanan dengan menambahkannya ke hidangan bersama nasi hangat, kentang, atau oatmeal.

4. Sayuran hijau

ilustrasi sayuran hijau, bayam. PIXABAY/SHOWMEYOURFLOWERS ilustrasi sayuran hijau, bayam.
"Sayuran hijau adalah makanan pokok dalam diet sehat untuk otak karena mengandung folat, yang merupakan vitamin B yang mendukung perkembangan saraf dan fungsi neurotransmitter," kata Naidoo.

Baca juga: Asam Urat, Tak Perlu Takut Makan Sayuran Hijau

"Kekurangan folat telah dikaitkan dengan peningkatan gejala depresi serta penuaan kognitif," lanjut dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com