KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang harus tinggal di rumah saja berpengaruh pada banyak hal, salah satunya kemampuan mengingat.
Tanyakan pada Marie Pasternak apa yang ia lakukan pada tanggal 30 Juni 2007 dan ia akan langsung mengingatnya dengan rinci: Ia naik sepeda ke Ice House Coffee & Creamery lalu membeli smoothie mangga, mengobrol dengan sepupunya tentang anak laki-laki yang ditaksirnya di gereja.
Hari itu hari Sabtu dan ia memakai kaus berwarna biru dari tim skating serta celana pendek Adidas.
Lalu tanyakan apa yang ia lakukan minggu lalu selama karantina dan ia tak bisa mengingat apa-apa.
Ini adalah kondisi yang tidak biasa untuk Pasternak (26) karena ia termasuk dalam kelompok kecil orang-orang dengan ingatan super atau Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM).
Baca juga: Daya Ingat Siapa yang Lebih Baik, Perempuan atau Laki-laki?
Orang yang juga memiliki HSAM, Nicole Donohue, seorang guru, dengan lancar akan menceritakan apa yang ia lakukan pada tanggal 6 Maret 2020. Ia mengajar dan juga sedang mempertimbangkan apakah harus menunda liburan musim semi. Pagi harinya ia sarapan croissant yang dibeli dari supermarket.
Lalu, ketika ditanya tentang aktivitasnya pada tanggal 6 April, ia berusaha mengingatnya dan mengatakan itu adalah hari Senin.
“Sejujurnya, aku tidak bisa mengingat hal-hal yang terlalu spesifik pada tanggal itu,” kata Donohue seperti dilansir dari Wall Street Journal.
Selama karantina, ia juga sering lupa hari dan tanggal. Baginya itu adalah hal yang aneh karena ia mampu mengingat hari-harinya secara detail sejak usia 8 tahun.
Baca juga: Kurang Tidur Berisiko Turunkan Daya Ingat
Mereka yang memiliki kemampuan HSAM mampu mengingat semua hal yang dialaminya pada usia tertentu, termasuk ingat tanggal dan hari pada beberapa tahun lalu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.