Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi Bikin Daya Ingat Menurun, Termasuk pada Orang dengan Ingatan Super

Kompas.com - 12/06/2020, 11:46 WIB
Lusia Kus Anna

Editor

KOMPAS.com – Pandemi Covid-19 yang menyebabkan banyak orang harus tinggal di rumah saja berpengaruh pada banyak hal, salah satunya kemampuan mengingat.

Tanyakan pada Marie Pasternak apa yang ia lakukan pada tanggal 30 Juni 2007 dan ia akan langsung mengingatnya dengan rinci: Ia naik sepeda ke Ice House Coffee & Creamery lalu membeli smoothie mangga, mengobrol dengan sepupunya tentang anak laki-laki yang ditaksirnya di gereja.

Hari itu hari Sabtu dan ia memakai kaus berwarna biru dari tim skating serta celana pendek Adidas.

Lalu tanyakan apa yang ia lakukan minggu lalu selama karantina dan ia tak bisa mengingat apa-apa.

Ini adalah kondisi yang tidak biasa untuk Pasternak (26) karena ia termasuk dalam kelompok kecil orang-orang dengan ingatan super atau Highly Superior Autobiographical Memory (HSAM).

Baca juga: Daya Ingat Siapa yang Lebih Baik, Perempuan atau Laki-laki?

Orang yang juga memiliki HSAM, Nicole Donohue, seorang guru, dengan lancar akan menceritakan apa yang ia lakukan pada tanggal 6 Maret 2020. Ia mengajar dan juga sedang mempertimbangkan apakah harus menunda liburan musim semi. Pagi harinya ia sarapan croissant yang dibeli dari supermarket.

Lalu, ketika ditanya tentang aktivitasnya pada tanggal 6 April, ia berusaha mengingatnya dan mengatakan itu adalah hari Senin.

“Sejujurnya, aku tidak bisa mengingat hal-hal yang terlalu spesifik pada tanggal itu,” kata Donohue seperti dilansir dari Wall Street Journal.

Selama karantina, ia juga sering lupa hari dan tanggal. Baginya itu adalah hal yang aneh karena ia mampu mengingat hari-harinya secara detail sejak usia 8 tahun.

Baca juga: Kurang Tidur Berisiko Turunkan Daya Ingat

Mereka yang memiliki kemampuan HSAM mampu mengingat semua hal yang dialaminya pada usia tertentu, termasuk ingat tanggal dan hari pada beberapa tahun lalu.

Pandemi Covid-19 mengubah semua itu. Penelitian menunjukkan, jadwal kegiatan yang berulang-ulang akan mengurangi kemampuan semua orang mengingat hal yang sudah berlalu. Bahkan orang dengan daya ingat luar biasa pun terpengaruh.

Rutinitas di rumah saja membuat daya ingat menurun. Kita gampang lupa pada hal-hal tertentu, apalagi sampai detil.

Ilustrasi mengingatSIphotography Ilustrasi mengingat

Fenomena unik ini akan diteliti oleh tim dari Universitas California Irvine. Tujuan dari studi itu adalah untuk memahami bagaimana isolasi sosial selama pandemi berpengaruh pada daya ingat, mood, dan emosi. Penelitian ini bakal melibatkan berbagai kelompok, tidak hanya HSAM.

Menurut direktur Pusat Neurologi Pembelajaran dan Memori, Dr.Michael Yassa, manusia mmebutuhkan petunjuk untuk membentuk dan memanggil memori. Interaksi baru dan beragam lokasi akan membantu hal itu.

Sebaliknya, hal-hal yang monoton akan membuat otak sulit menemukan jangkar pengalaman pada tanggal tertentu.

Bagi orang-orang dengan daya ingat super, melupakan hal-hal detil adalah hal yang tidak wajar dan jarang terjadi. Mereka cenderung akan mengingat masa yang sudah lewat tanpa ada memori baru untuk difokuskan.

Baca juga: Cara Menciptakan Memori Bahagia Pada Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com