Untuk mengobati rasa sakitnya, kita dianjurkan untuk mengompres area tersebut dengan kain dingin.
Letakkan di sekitar yang sakit selama 10 menit untuk mengurangi iritasi dan pembengkakan.
Baca juga: 5 Cara Bangkitkan Gairah Istri yang Enggan Bercinta
Alergi terhadap lateks, pelumas, atau air mani juga bisa membuat vagina terasa sakit dan nyeri setelah berhubungan seksual.
Hal ini juga menyebabkan iritasi, pembengkakan dan berbagai keluhan lainnya.
Baca juga: Rekomendasi Obat Gatal untuk Vagina yang Bisa Dicoba
Konsultasikan hal ini kepada dokter untuk memastikan penyebabnya sehingga kita tahu cara terbaik pencegahannya.
Misalnya saja menghindari kondom berbahan lateks atau produk pelumas yang tidak tepat.
Kita mungkin saja mengalami infeksi vagina apabila mengalami sejumlah gejala, selain rasa sakit usai berhubungan badan.
Contohnya gatal, sensasi terbakar, keputihan yang tidak normal dan nyeri panggul.
Infeksi vagina bisa saja disebabkan oleh adanya jamur, bakteri, Infeksi Menular Seksual (IMS) dan berbagai kemungkinan lainnya. Pastikan untuk segera berkonsultasi dengan dokter
Baca juga: Hati-hati, Mencukur Rambut Kemaluan Berisiko Infeksi Menular Seksual
Vagina yang terasa sakit setelah bercinta bisa menjadi gejala akan adanya penyakit tertentu di tubuh kita.
Biasanya ini berkaitan dengan organ kewanitaan termasuk endometris, vaginismus dan kista ovarium.
Namun jangan terburu-buru merasa panik dan melakukan diagnosis sendiri.
Kenali gejala dan keluhan yang dialamu kemudian pastikan kepada dokter dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
Baca juga: Berhubungan Seks Memudahkan Kita untuk Tidur, Benarkah?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.