Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/10/2021, 21:55 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Lemak visceral, juga dikenal sebagai lemak perut, adalah lemak yang berada di dalam perut yang mengelilingi organ hati, usus, dan pankreas.

Letak lemak visceral yang berdekatan dengan organ-organ vital di tubuh kita itu tak hanya merusak penampilan, tetapi juga menyebabkan masalah serius.

Masalah yang bisa ditimbulkan akibat lemak visceral antara lain pembuluh darah yang menyempit, peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, penyakit liver, dan diabetes.

Cara apa yang bisa dilakukan demi menghilangkan lemak visceral dari tubuh? Berikut penjelasannya.

1. Menurunkan berat badan

Cara termudah mengurangi lemak visceral adalah dengan menurunkan berat badan.

"Penurunan berat badan saja efektif mengurangi lemak visceral."

Begitu pemaparan W. Scott Butsch, MD, spesialis pengobatan obesitas di Cleveland Clinic.

"Dengan mengurangi 10 persen dari berat badan total, kita bisa menghilangkan hingga 30 persen lemak tubuh."

Baca juga: Catat, Ini 4 Langkah Kunci Melenyapkan Lemak Perut

2. Rajin berolahraga

Menjaga pola makan saja tidak mampu mengurangi lemak perut. Maka dari itu, upaya tersebut harus dibarengi dengan berolahraga.

Berdasarkan temuan studi tahun 2020 yang dimuat dalam jurnal Nutrients, ditemukan olahraga dapat mengurangi lemak visceral kendati berat badan kita tidak berkurang.

Penyebabnya adalah, olahraga menurunkan sirkulasi insulin dan memberi sinyal pada organ hati untuk membakar timbunan lemak visceral.

Olahraga intensitas sedang yang dikombinasikan dengan latihan kekuatan (strength training) dipandang memiliki tingkat keberhasilan tinggi dalam mengurangi lemak visceral.

Temuan studi tahun 2021 menyatakan, berolahraga dapat mengurangi lemak visceral pada orang dewasa yang sehat.

Baca juga: 5 Langkah Lenyapkan Lemak Perut yang Membandel

3. Tidak mengonsumsi gula berlebihan

"Fruktosa atau gula menyebabkan sel-sel lemak matang lebih cepat, khususnya di lemak visceral," demikian keterangan Cleveland Clinic.

"Diet yang meliputi soda atau minuman yang mengandung fruktosa tidak hanya meningkatkan asupan kalori, tetapi juga memengaruhi perkembangan lemak perut."

Kurangi gula dalam makanan dan minuman yang dikonsumsi sehari-hari, termasuk minuman dan jus manis, biji-bijian olahan, makanan yang dipanggang, dan makanan olahan.

4. Tidur cukup

Peneliti di Wake Forest University menemukan, pelaku diet yang tidur lima jam atau kurang setiap malam memiliki lemak perut 2,5 kali lebih banyak daripada orang yang tidak kekurangan tidur.

Para ahli mengatakan, kurang tidur akan mengubah produksi leptin dan ghrelin, dua hormon yang mengatur nafsu makan.

Perubahan produksi kedua hormon tersebut dapat meningkatkan rasa lapar.

Juga, kurang tidur akan meningkatkan produksi kortisol, hormon stres yang memberi sinyal pada tubuh untuk menahan lemak di sekitar perut.

National Sleep Foundation menganjurkan setiap orang untuk tidur selama tujuh hingga sembilan jam per malam.

Baca juga: Simak 10 Trik Ampuh Menghilangkan Lemak Perut

5. Jangan stres

Stres dapat memicu keinginan untuk mengonsumsi makanan manis dan tinggi lemak.

Kedua jenis makanan ini dapat menghasilkan lemak perut, menurut studi yang dipublikasikan dalam The Annals of the New York Academy of Sciences.

Stres kronis juga menyebabkan otak memompa kortisol, zat kimia yang memunculkan lemak visceral.

Hindari stres melalui olahraga dan teknik relaksasi, seperti yoga di rumah.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com