KOMPAS.com - Ketika suhu tubuh anak naik, kebanyakan orangtua pasti akan menggunakan termometer dan mencari cara menurunkan demam pada anak.
Sebagian orangtua mungkin akan langsung mencari obat-obatan penurun demam, namun ada beberapa langkah sederhana lainnya yang juga bisa dilakukan untuk membantu menurunkan demam pada anak dengan lebih cepat.
Beberapa di antaranya seperti mengajak anak minum banyak cairan dan mengganti pakaiannya menjadi lebih tipis.
Menurut Stanford Children's Health, kebanyakan penyedia layanan kesehatan menganggap demam adalah ketika suhu tubuh mencapai lebih dari 38 derajat Celcius.
Demam bukanlah penyakit, melainkan gejala atau tanda bahwa tubuh sedang memerangi penyakit atau infeksi.
Demam menstimulasi pertahanan tubuh, mengirim sel darah putih dan sel "petarung" lainnya untuk melawan dan menghancurkan penyebab infeksi.
Demam bisa disebabkan oleh kondisi seperti penyakit infeksi, pengobatan tertentu, sengatan panas (heat stroke), transfusi darah, penyakit di otak, beberapa tipe kanker, dan beberapa penyakit autoimun.
Baca juga: Selain Demam, Ini Gejala Lain dari DBD yang Perlu Diwaspadai
Selain suhu tubuh yang tinggi, ketika demam anak juga mungkin tidak seaktif biasanya, terlihat tidak napsu makan dan lebih mudah haus, serta anak merasakan hangat atau panas.
Gejala demam mungkin mirip dengan kondisi lainnya.
American Academy of Pediatrics menyarankan anak 3 bulan ke bawah yang memiliki temperatur di atas 38 derajat Celcius harus segera dibawa ke dokter.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.