Bagi sebagian wanita, keinginan untuk pipis lebih sering bisa meningkat setelah memiliki anak. Ini hasil dari perubahan yang terjadi selama persalinan, termasuk melemahnya otot dan stimulasi saraf.
Baca juga: Seberapa Sering Kita Harus Buang Air Kecil dalam Sehari?
Menyebabkan infeksi saluran kemih
Jika kita sering menahan pipis, bakteri akan berkumpul lebih lama dan berkembang biak di kandung kemih. Hal ini dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
Risiko ISK juga mungkin lebih tinggi jika kita kurang minum air karena kandung kemih kita tidak akan cukup penuh untuk mengirim sinyal untuk pipis.
Padahal, bakteri yang mungkin sudah ada dalam sistem kemih dapat berkembang biak dan berpotensi menyebabkan infeksi.
Adapun gejala-gejala ISK meliputi keinginan untuk pipis terus-menerus, sensasi terbakar saat pipis, urin berbau menyengat dan terlihat keruh, ada darah dalam urin, serta nyeri panggul.
Organ ginjal
Kandung kemih adalah bagian dari sistem kemih yang terhubung melalui ureter ke ginjal.
Dalam kasus yang jarang terjadi, urin dapat kembali ke ginjal dan menyebabkan infeksi atau kerusakan ginjal.
Kondisi medis yang sudah ada sebelumnya seperti pembesaran prostat atau kandung kemih neurogenik akibat kerusakan saraf dapat menyebabkan retensi urin yang tidak disengaja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.