Beberapa buah beri termasuk stroberi, blackberry, dan blueberry.
Baca juga: 9 Tips Mudah Menanam Stroberi Sendiri di Rumah
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga mungkin termasuk makanan penambah daya ingat yang baik karena mengandung asam lemak omega-3 dan antioksidan.
Studi tahun 2014 menemukan bahwa makan kacang dalam jumlah tinggi secara keseluruhan dikaitkan dengan fungsi otak yang lebih baik di usia yang lebih tua.
Kacang-kacangan dan biji-bijian juga merupakan sumber yang kaya akan antioksidan vitamin E yang melindungi sel dari stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas.
Sebuah ulasan di 2014 menemukan bahwa vitamin E dapat berkontribusi terhadap peningkatan kognisi dan pengurangan risiko penyakit Alzheimer.
Kacang-kacangan dan biji-bijian yang tinggi vitamin E antara lain biji bunga matahari, dan almond.
Namun, dibutuhkan lebih banyak penelitian untuk mengonfirmasi efek vitamin E terhadap otak.
Baca juga: Sering Makan Kacang-kacangan Tingkatkan Kualitas Sperma
Menurut BBC Good Food, kemampuan untuk berkonsentrasi dan fokus berasal dari pasokan energi yang cukup dan stabil dalam darah kita ke otak. Energi yang dimaksud adalah dalam bentuk glukosa.
Untuk mendapatkannya, kita bisa memastikan ketercukupan energi dengan memilih sumber berupa gandum utuh yang memiliki GI rendah.
Artinya, makanan melepaskan energinya secara perlahan ke dalam aliran darah, membuat kita tetap waspada secara mental sepanjang hari.
Itulah mengapa sumber gandum utuh dapat dikatakan sebagai salah satu makanan penambah daya ingat.
Makan terlalu sedikit karbohidrat sehat bisa menyebabkan kabut otak dan membuat seseorang lebih mudah marah.
Beberapa jenis gandum utuh termasuk sereal gandum, beras cokelat, oat, serta roti dan pasta gandum.
Baca juga: Ini Sebabnya Roti Gandum Utuh Lebih Sehat dari Roti Gandum Biasa
Alpukat adalah sumber lemak tak jenuh yang sehat serta menjadi salah satu makanan penambah daya ingat.
Konsumsi lemak tak jenuh tunggal dapat mengurangi tekanan darah, sementara tekanan darah tinggi berkaitan dengan penurunan kognitif.
Jadi, dengan mengurangi tekanan darah tinggi, lemak tak jenuh dalam alpukat dapat membanyu menurunkan risiko penurunan kognitif.
Selain alpukat, sunber lemak tak jenuh yang sehat seperti kacang almond, kacang mete, dan kacang tanah biji rami dan biji chia minyak kedelai, biji bunga matahari, kenari, dan ikan.
Baca juga: Makan Alpukat Saat Diet, Baik atau Bikin Gemuk?
Vitamin B tertentu, seperti B6, B12, dan asam folat, diyakini dapat mengurangi kadar senyawa homosistein dalam darah.
Peningkatan kadar homosistein berkaitan dengan peningkatan risiko stroke, gangguan kognitif, dan penyakit Alzheimer.
Sebuah studi yang melibatkan sekelompok pasien lanjut usia dengan gangguan kognitif ringan melakukan intervensi dengan dosis tinggi B6, B12 dan asam folat.
Setelah dua tahun, para peneliti menemukan penyusutan otak lebih rendah secara signifikan dibandingkan dengan subset yang diberikan pengobatan plasebo.
Vitamin B lainnya termasuk vitamin B1, B3, dan kolin memainkan peran penting dalam mengatur fungsi otak normal.
Kolin sangat penting untuk zat kimia otak asetilkolin, yang meningkatkan memori.
Telur mengandung semua nutrisi bermanfaat ini.