Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/11/2021, 15:58 WIB
Nabilla Tashandra

Editor

2. Kurang tidur

Kurang tidur juga bisa menyebabkan susah fokus dan konsentrasi ketika beraktivitas. Selain itu, kita juga bisa merasakan kondisi seperti mudah terganggu, kabut otak, dan kesulitan menyelesaikan aktivitas harian.

Namun, kondisi ini adalah sesuatu yang normal. Kita hanya memerlukan istirahat yang cukup dan cobalah tidur lebih awal untuk mengembalikan fokus.

Berkonsultasilah dengan dokter jika kita atau pasangan kita memiliki masalah tidur, seperti sleep apnea, atau kita sering bangun dalam kondisi tidak segar, mengalami perubahan suasana hati yang ekstrem, dan gangguan perhatian, seperti susah fokus dan ketidakmampuan untuk tetap terjaga.

Bagi orang dewasa dengan ADHD, kurang tidur dapat memperburuk gejalanya dan memperbaiki kebiasaan tidur di malam hari mungkin tidak akan sepenuhnya menghilangkan gejala.

Baca juga: Memahami ADHD Pada Orang Dewasa

3. Kurang puas dengan pekerjaan

Jika kekacauan yang terjadi di kantor bikin kita susah fokus dan konsentrasi, itu adalah hal yang sangat normal.

Namun, jika kesulitan konsentrasi terjadi terus-menerus hingga Anda sulit menyelesaikan proyek yang ada atau kita terus-menerus melewatkan tenggat waktu (deadline), ada kemungkinan kondisi tersebut membutuhkan perhatian medis atau bahkan perlu pekerjaan baru.SHUTTERSTOCK Jika kekacauan yang terjadi di kantor bikin kita susah fokus dan konsentrasi, itu adalah hal yang sangat normal. Namun, jika kesulitan konsentrasi terjadi terus-menerus hingga Anda sulit menyelesaikan proyek yang ada atau kita terus-menerus melewatkan tenggat waktu (deadline), ada kemungkinan kondisi tersebut membutuhkan perhatian medis atau bahkan perlu pekerjaan baru.

Semua orang pernah mengalami hari-hari tidak menyenangkan di kantor dari waktu ke waktu.

Jika kekacauan yang terjadi di kantor bikin kita susah fokus dan konsentrasi, itu adalah hal yang sangat normal.

Namun, jika kesulitan konsentrasi terjadi terus-menerus hingga Anda sulit menyelesaikan proyek yang ada atau kita terus-menerus melewatkan tenggat waktu (deadline), ada kemungkinan kondisi tersebut membutuhkan perhatian medis atau bahkan perlu pekerjaan baru.

Berkonsultasilah dengan dokter jika punya masalah berat dengan perilaku suka menunda-nunda, berkeliaran tanpa tujuan di tempat kerja, dan memiliki riwayat kinerja buruk di masa lalu atau berganti pekerjaan beberapa kali dalam setahun.

Baca juga: Waspada Burnout Pekerjaan, Kenali 4 Gejalanya

4. Terlalu stres

Stres juga bisa menjadi penyebab susah fokus dan konsentrasi.

Stres atau cemas akan bersaing dengan pusat kognitif di otak, membuat kita akan semakin sulit fokus dalam kondisi tersebut.PIXABAY/WHOISMARGOT Stres juga bisa menjadi penyebab susah fokus dan konsentrasi. Stres atau cemas akan bersaing dengan pusat kognitif di otak, membuat kita akan semakin sulit fokus dalam kondisi tersebut.

Stres juga bisa menjadi penyebab susah fokus dan konsentrasi.

Stres atau cemas akan bersaing dengan pusat kognitif di otak, membuat kita akan semakin sulit fokus dalam kondisi tersebut.

Jika merasakan stres berat, cobalah melakukan hal-hal yang dapat membantu Anda mengelola stres. Misalnya, bermeditasi.

Para peneliti dari University of Wisconsin-Madison menemukan bahwa teknik relaksasi dapat meningkatkan kemampuan kita untuk memblokir berbagai gangguan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com