Studi lain yang dilakukan para peneliti dari UCLA menemukan bahwa meditasi dapat membantu meningkatkan perhatian serta meredakan gejala kecemasan dan depresi pada orang dewasa dengan ADHD.
Susah fokus dan konsentrasi juga dapat disebabkan oleh kondisi psikologis lainnya, seperti gangguan bipolar, depresi, trauma emosional, gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD), dan skizofrenia.
Berkonsultasilah dengan dokter jika Anda memiliki gangguan suasana hati lainnya yang berkaitan dengan stres, seperti kecemasan dan depresi, yang sering kali dialami bersamaan dengan ADHD.
Baca juga: 12 Cara Menghilangkan Stres, Demi Kesehatan Mental yang Lebih Baik
Olahraga sangat penting untuk kesehatan kita secara keseluruhan, termasuk otak.
Kurang olahraga juga bisa berdampak ada susah fokus dan konsentrasi.
Salah satu kunci untuk konsisten menjalani rutinitas olahraga adalah dengan menemukan aktivitas yang disukai dan membuat kita bersemangat menjalaninya.
Baca juga: 6 Manfaat Jalan Kaki untuk Menurunkan Berat Badan
Pada beberapa kasus, susah fokus dan konsentrasi bisa merupakan kondisi yang mengancam nyawa dan perlu segera dievaluasi pada situasi darurat.
Kondisi ini termasuk cedera otak atau sumsum tulang belakang, trauma kepala, tumor otak atau sumsum tulang belakang, mengigau, overdosis obat, peradangan dan pembengkakan otak akibat infeksi virus atau penyebab lainnya, serangan panas (heat stroke), gagal ginjal, meningitis, sepsis, dan stroke.
Susah fokus dan konsentrasi juga dapat disebabkan oleh masalah kognitif, termasuk gangguan defisit perhatian, mengigau, demensia, dan disabilitas belajar.
Baca juga: 12 Penyebab Pembekuan Darah di Otak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.