Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Masker Katup, yang Disebut Picu Penyebaran Omicron di Hongkong

Kompas.com - 30/11/2021, 18:11 WIB
Sekar Langit Nariswari,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

“Itu menyalahi tujuannya, masker katup tidak memiliki filter," ujar Kai Singbartl, seorang dokter medis yang merupakan ketua pencegahan dan pengendalian infeksi di Mayo Clinic di Arizona, AS.

Baca juga: Cegah Omicron, Mulai Besok Pemerintah Tolak Kedatangan WNA dari Afsel hingga Hong Kong

Menurutnya, katup tersebut sengaja dibuat agar penggunanya lebih mudah berbicara dan menghembuskan napas, guna mengurangi panas serta kelembaban yang dirasakan. Dalam prosesnya, ini juga memungkinkan pengguna menghembuskan virus dan partikel lainnya.

Riset membuktikan Corona menyebar dari orang ke orang, terutama melalui tetesan pernapasan yang dihasilkan ketika orang yang terinfeksi batuk atau bersin.

Orang yang terinfeksi Covid-19 juga tidak selalu menunjukkan sejumlah gejala sehingga penting untuk memakai masker yang melindungi baik pemakainya maupun orang lain.

Masker katup sendiri tersedia dalam berbagai bentuk dan lapisan termasuk jenis N95, seperti yang banyak digunakan tenaga medis. Namun jenis masker katup ini juga dilarang keras oleh CDC dengan alasan serupa.

Respirator dengan katup pernafasan tidak boleh digunakan dalam situasi di mana bidang steril harus dipertahankan (misalnya, selama prosedur invasif di ruang operasi atau prosedur) karena katup pernafasan memungkinkan udara yang dihembuskan tanpa filter untuk keluar ke bidang steril."

Baca juga: Varian Omicron Mulai Menyebar, Ini Imbauan WHO

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com