Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2021, 13:43 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tidur yang terganggu karena terbangun di tengah malam memang tak mengenakan. Apalagi jika kita sulit untuk melanjutkan tidur lagi.

Faktanya terbangun di tengah malam termasuk gangguan tidur yang banyak dialami.

Menurut penelitian yang diterbitkan Journal of Psychosomatic Research, sebanyak 31,2 persen dari 22.740 orang di atas usia 15 tahun bangun di malam hari setidaknya tiga kali selama seminggu.

Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Kapan Bayi Berhenti Bangun Tengah Malam?

Penyebab sering bangun di tengah malam

Ada sejumlah faktor yang membuat seseorang mudah terbangun di tengah malam, mulai dari gaya hidup hingga faktor kesehatan. Apa saja?

1. Minum alkohol menjelang waktu tidur

Penyebab pertama yang membuat seseorang terbangun ketika tengah malam adalah minum alkohol ketika hendak tidur.

"Asupan alkohol menjelang waktu tidur dapat menyebabkan tertundanya tahap tidur Rapid Eye Movement (REM) selama paruh pertama periode tidur dengan peningkatan gangguan tidur selama paruh kedua malam," terang Allison Siebern, PhD, CBSM, dari Fakultas Kedokteran Universitas Stanford, AS.

Meski alkohol bisa membuat seseorang merasa mengantuk, para ahli mengatakan bahwa alkohol juga membuat seseorang lebih mudah terbangun di malam hari.

Dilansir dari Healthline, alkohol dapat membuat seseorang mudah mengantuk karena menekan sistem saraf pusat dan memiliki efek sedatif yang membantu seseorang rileks sehingga mengantuk dan tertidur lebih cepat.

Kendati demikian, peneliti juga menemukan bahwa efek sedatif hanya bertahan ketika fase awal orang mulai tertidur nyenyak. Selanjutnya, efek ini perlahan hilang dan membuat periode tidur lebih pendek.

Baca juga: Rayakan 4 Tahun Bebas Alkohol, Potret Jessica Simpson Tak Dikenali

2. Mengalami apnea tidur

Apnea tidur bisa membuat penderitanya berhenti bernapas sejenak dan dapat terjadi berulang-ulang sepanjang malam.

Gangguan tidur ini disebabkan oleh penuaan dan obesitas. Biasanya, gangguan ini lebih sering dialami pria.

Apnea tidur juga dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius selain kelelahan.

"Jika Anda terbangun di malam hari terengah-engah atau merasa sesak napas atau seseorang telah memberi tahu Anda mendengkur keras atau mengalami gangguan pernapasan saat tidur, penting untuk mendiskusikan hal ini dengan dokter," kata Siebern.

3. Sakit

Apapun rasa sakit yang dirasakan seseorang, baik karena penyakt kronis atau kasur yang keras dan tidak nyaman, dapat menyebabkan tidur yang tidak nyaman dan kelelahan parah.

"Orang yang berurusan dengan nyeri kronis atau akut biasanya mengalami kurang tidur nyenyak. Dengan demikian, ia cenderung terbangun di tengah malam," kata pendiri SleepingOcean.com, Alex Savy.

"Tentu saja, perawatan terhadap nyeri akan menjadi solusi yang paling efektif dalam kasus ini. Selain itu, kasur yang baik juga dapat membantu. Jika kasur bisa menyesuaikan postur tubuh dan berfungsi untuk mengurangi penumpukan tekanan dalam tubuh, itu juga dapat membantu meringankan rasa sakit,” tambahnya.

Baca juga: Jangan Sepelekan Pengaruh Kasur pada Kesehatan

4. Banyak minum terlalu dekat dengan waktu tidur

Faktor terakhir yang membuat seseorang sering terbangun ketika malam adalah minum terlalu dekat dengan waktu tidur.

Meski terkesan sepele, kebiasaan ini akan membuat orang lebih mudah buang air kecil lebih sering ketika tengah malam.

"Salah satu alasan paling umum di balik bangun di malam hari adalah kebutuhan untuk buang air kecil. Jika itu masalahnya, orang yang tidur perlu memesan minuman untuk lebih awal di malam hari atau membatasi jumlahnya sebelum tidur," kata Savy.

Baca juga: 12 Penyebab Kepala Pusing Saat Bangun Tidur, Jangan Sepelekan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com