Namun kini, kaviar bisa didapatkan dengan tanpa membunuh ikan. Caranya, dengan proses yang disebut “memerah susu”.
Proses itu melibatkan pemangkasan saluran telur ikan dan memijatnya dari kepala ke ekor sampai telurnya keluar secara alami.
Kemudian, ikan akan dikembalikan ke perairan peternakan, memastikan adanya keberlanjutan dengan mengatur siklus hidup ikan.
Rupanya, ada aturan ketat untuk menikmati hidangan mewah ini.
Banyak orang meyakini bahwa kaviar harus dimakan dari punggung tangan - tepat di antara jari telunjuk dan ibu jari - untuk memastikan kejernihan dan keaslian rasanya.
Ada juga yang menyajikan kaviar secara mentah dan dingin, namun, tidak beku.
Peralatan makan berbahan dasar logam pun tak bisa digunakan saat mengonsumsi kaviar karena dianggap menodai rasa alaminya.
Jadi, gunakan sendok yang terbuat dari mutiara, tulang, atau kayu. Lalu, nikmati kaviar dengan segelas sampanye di sisi kita.
Karena proses pembuatannya yang sangat lama dan permintaan yang terus meningkat, tak mengherankan jika makanan mewah ini memiliki harga selangit, kan?
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang