Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emily in Paris Diprotes, Dianggap Tampilkan Stereotip Buruk Ukraina

Kompas.com - 05/01/2022, 16:09 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Sumber BBC

Si tokoh utama diceritakan merantau ke Paris, Perancis untuk bekerja dan kemudian bertemu dengan banyak orang baru.

Meski plotnya terkesan menarik, tayangan ini kerap menuai kontroversi karena dianggap melanggengkan stereotip buruk negara tertentu.

Baca juga: 8 Item Ikonik dari Serial Emily in Paris

Ketika musim pertama dirilis pada 2020 lalu, tayangan ini dikritik karena dianggap mempromosikan citra dan stereotip buruk Kota Paris serta penduduknya.

Orang Perancis digambarkan sebagai pribadi yang kasar, kerap memakai baret dan sering menipu pasangannya.

Musim kedua Emily in Paris juga dinilai memberikan gambaran buruk orang Inggris lewat karakter Alfie.

Tokoh tersebut dikisahkan hanya menghabiskan waktunya untuk minum-minum di pub dan menonton sepak bola.

Meski menuai kritikan, kreator acara ini, Darren Star, pencipta acara, mengaku tidak menyesal dengan penggambaran yang diciptakannya.

Cerita dan para karakternya menurutnya dibuat berdasarkan pengalamannya sendiri mengunjungi kota mode tersebut.

"Saya ingin menampilkan Paris dengan cara yang sangat luar biasa yang akan mendorong orang untuk jatuh cinta dengan kota dengan cara yang saya miliki," katanya, dikutip dari BBC.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com