Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Manipulatif, Inilah Tanda-tanda Psikopat yang Jarang Disadari

Kompas.com - 09/01/2022, 14:29 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Wisnubrata

Tim Redaksi

8. Suka seks bebas

Psikopat memang jago memperdaya orang lain. Bahkan, ia mampu membuat korbannya pasrah walau ia tidak tertarik pada komitmen.

Seks bagi psikopat bukan tentang orang lain, tetapi lebih tentang permainan kekuasaan atau membela egonya sendiri.

9. Impulsif

Perilaku psikopat cenderung impulsif atau tidak bertanggung jawab. Saat dihadapkan pada suatu masalah, psikopat tidak peduli tentang apa yang ia lakukan.

Mereka berani mempertaruhkan hubungannya dengan berselingkuh, sembrono dengan keuangan, bahkan melanggar hukum.

10. Masa kecil yang suram

Kepribadian seseorang ketika dewasa bisa menandakan kehidupannya saat masih kanak-kanak, termasuk pada psikopat.

"Ketika anak-anak, beberapa psikopat sudah dikeluarkan dari sekolah atau berurusan dengan penegak hukum," kata Schug.

Baca juga: Bisa Dikenali Sejak Usia 2 Tahun, Ini Ciri Anak Psikopat

11. Kriminal

Tanda yang satu ini bisa berakibat fatal apabila kamu berteman dengan seorang psikopat.

Mereka bisa saja terlibat dalam kejahatan baik terselubung, maupun dengan menunjukkan tindakan yang lebih kejam.

Apabila tidak berhati-hati, kamu lebih mungkin ditipu daripada terluka secara fisik.

Banyak penjahat melakukan kejahatan karena kecanduan narkoba atau sebagai akibat dari masa kanak-kanak yang penuh kekerasan.

Namun bagi psikopat, dorongan untuk melakukan kejahatan tersebut sebagian besar berasal dari kegagalan hubungan sosial.

12. Tidak dapat diprediksi

Lagi-lagi soal perilakunya yang manipulatif, membuat psikopat sulit diprediksi orang di sekitarnya.

“Mereka menyukai banyak perubahan di atmosfer mereka, yang mungkin termasuk perubahan anggota tim dan pekerjaan,” kata Salekin.

Ini harus diwaspadai karena seorang psikopat dapat mengubah seluruh kepribadiannya bergantung pada situasinya.

13. Pola perilaku

Schug menerangkan, psikopat memiliki pola perilaku yang sesekali bisa membedakan dirinya dengan orang lain.

"Ini adalah hal-hal yang terjadi berulang-ulang," imbih Schug.

“Ini adalah gangguan kepribadian. Kepribadian terwujud di tempat kerja, di sekolah, dengan keluarga, dengan teman-teman, ketika mereka masih muda, ketika mereka remaja, ketika mereka dewasa," pungkasnya.

Baca juga: 7 Ciri Khas Orang Psikopat, Waspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com