Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bisa Dikenali Sejak Usia 2 Tahun, Ini Ciri Anak Psikopat

Kompas.com, 17 Januari 2021, 12:21 WIB
Wisnubrata

Editor

Sumber

KOMPAS.com - Sikap anak yang kurang empati terkadang bisa memantik kecurigaan apakah seorang anak terindikasi menjadi psikopat.

Meskipun konsep ini masih tabu, namun pikiran tentang kemungkinan anak psikopat mungkin tidak hanya dialami satu-dua orangtua saja.

Kabar baiknya, sikap anak yang terlihat semena-mena bukan berarti mereka adalah psikopat.

Asal kata psikopat adalah psychopathy, yaitu “psych” yang berarti jiwa serta “pathy” yang berarti penyakit. Istilah ini pertama kali digagas oleh psikiater asal Jerman bernama J.L.A. Koch pada abad ke-19.

Istilah psikopat digunakan untuk menjelaskan kumpulan karakter dan perilaku yang tidak berperasaan, tidak peduli, serta penuh tipu daya. Dalam istilah dunia psikologi modern, ini disebut juga dengan Antisocial Personality Disorder.

Istilah ini kerap disamakan dengan perilaku pembunuh yang muncul di film layar lebar. Padahal, psikopat bukanlah pembunuh. Bahkan, mereka bisa menjadi pebisnis sukses dan pemimpin.

Ketika ada dugaan karakter psikopat anak kecil, umumnya diagnosis yang muncul adalah gangguan perilaku dan emosi serius atau conduct disorder. Artinya, ada pola yang terus menerus muncul hingga melanggar hak orang lain.

Tak hanya itu, karakter lainnya adalah mengabaikan aturan sosial yang paling dasar sekalipun.

Baca juga: Ciri Psikopat Berbeda di Setiap Budaya, Benarkah?

Tanda-tanda anak psikopat

Studi dari University of Michigan pada tahun 2016 menyebutkan bahwa tanda-tanda awal psikopat anak kecil terlihat di usia 2-4 tahun.

Anak seusia ini sudah bisa menunjukkan perbedaan empati dan kata hati nurani.

Dalam studi yang melibatkan orangtua, guru, serta pengasuh, perilaku yang bisa menjadi tanda awal sifat ini adalah:

  • Anak tidak merasa bersalah setelah berperilaku buruk
  • Hukuman tidak mengubah perilaku anak
  • Anak egois
  • Anak tidak mau berbagi sama sekali
  • Anak mulai berbohong
  • Anak bersikap licik

Gejala di atas bisa ditemukan pada anak berusia 2-4 tahun. Ketika tim peneliti melakukan studi lanjutan saat mereka berusia 9 tahun, perilakunya juga cenderung lebih bermasalah.

Lebih jauh lagi, beberapa peneliti juga menyebut bahwa perilaku psikopat ini akan terus ada sepanjang hidup.

Artinya, anak yang menunjukkan sifat-sifat di atas juga akan memilikinya ketika tumbuh dewasa kelak.

Halaman:


Terkini Lainnya
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Tak Ambisi Kurus, Rosa Sukses Turun Berat Badan dengan Gaya Hidup Sehat
Wellness
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Bukan Jarang Bertengkar, Ini Satu Tanda Hubungan Sehat yang Sering Terlewat Menurut Psikolog
Relationship
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Lebih Ringan dan Responsif, Puma Andalkan Teknologi Nitrofoam untuk Sepatu Lari
Wellness
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Mengenal Hydroxyapatite, Kandungan Pasta Gigi yang Bisa Memperkuat Enamel
Wellness
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Michael Kors Hadirkan Nuansa Liburan Musim Dingin yang Glamour
Fashion
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Tips Memilih Pasta Gigi yang Aman, Termasuk Pilih yang Bisa Mencegah Plak
Wellness
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Rita Berhasil Turunkan Berat Badan Tanpa Olahraga Berat, Dimulai dari Mengubah Pola Makan
Wellness
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Bisakah Obat Kumur dan Benang Floss Menggantikan Pasta Gigi?
Wellness
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Ice Facial Viral di Media Sosial, Ini Manfaat dan Cara Aman Melakukannya
Wellness
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Perhatikan 3 Hal Ini Saat Membeli Perhiasaan Emas, Jangan Sampai Rugi
Fashion
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Mengapa Anak di Bawah 16 Tahun Dinilai Belum Siap Bermedia Sosial?
Parenting
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
6 Zodiak yang Bisa Menikmati Waktu Sendiri Tanpa Kesepian, Ada Aquarius
Wellness
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
4 Zodiak Dikenal Paling Penyayang pada Hewan Peliharaan, Siapa Saja?
Wellness
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Tips Mix and Match Kebaya Encim, Warna Kontras Bikin Lebih Hidup
Fashion
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Luna Maya Pilih Olahraga Pagi demi Kebugaran dan Kesehatan Mental
Wellness
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau