KOMPAS.com - Media sosial tengah diramaikan tren beradu kemampuan bilingual alias memakai dua bahasa sekaligus.
Tidak jelas siapa pencetusnya, namun tren ini diawali dengan beredarnya unggahan berisi untaian kalimat dalam Bahasa Indonesia non formal dan bahasa Inggris.
Konten tersebut mencampuradukkan kata dalam dua bahasa tersebut meski masih menggunakan tata bahasa Indonesia.
Baca juga: Kemampuan Mengingat Anak Bilingual Lebih Baik
Dalam unggahan tersebut dikatakan menjadi bilingual adalah salah satu kemampuan yang layak dibanggakan, dengan berbagai kelebihannya.
"Mayoritas orang struggle to read just one language tapi what are you doing itu tanda kejeniusan mutlak" demikian penggalan unggahan tersebut.
Unggahan ini sempat ramai di Twitter dan kemudian merambah ke Instagram serta diikuti oleh sejumlah pesohor.
Termasuk pula Sarah Sechan, presenter yang dikenal kerap berbahasa Inggris dalam kesehariannya.
"lumayan enjoy baca ini walaupun not sure with the statement “tanda kejeniusan mutlak” ????" tulisnya di caption.
View this post on Instagram
Sementara itu, banyak netizen yang berpendapat jika unggahan tersebut, meskipun terkesan pamer sebenarnya merupakan satir.
Kalimatnya merupakan sindiran untuk gaya bahasa anak muda saat ini yang "bilingual" dengan mencampurkan dua bahasa sekaligus.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.