Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Makanan yang Mengandung Afrodisiak Benar-benar Ampuh?

Kompas.com, 11 Januari 2022, 06:06 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Makanan seperti tiram dan dark chocolate disebut-sebut dapat menjadi afrodisiak alami yang dapat mendorong hasrat seksual seseorang. Namun, apakah benar begitu?

Ternyata, jawabanya antara iya dan tidak. Penelitian menunjukkan bahwa manfaat afrodisiak ada di dalam pikiran kita. Kendati demikian, adanya efek plasebo pun bisa sangat membantu.

Nah, ahli diet terdaftar Julia Zumpano, RD, menjelaskan apa itu afrodisiak, dan menunjukkan bagaimana keefektifannya.

Apa itu afrodisiak?

Menurut Zumpano, afrodisiak adalah makanan yang dianggap berdampak pada dorongan seks, dan secara historis dibagi menjadi tiga kategori, yaitu makanan yang menimbulkan libido, potensi, dan kenikmatan seksual.

Nah, kini ada banyak sekali makanan yang dianggap termasuk dalam kategori afrodisiak karena beberapa alasan.

Beberapa makanan memang memiliki kandungan nutrisi, vitamin, dan mineral yang memiliki dampak langsung pada gairah seks kita, sementara yang lain hanya memiliki atribut yang terkait dengan peningkatan gairah, karena alasan berikut ini.

Berbentuk sugestif

Makanan yang berbentuk seperti alat kelamin (tiram, asparagus, umbi akar) dianggap memiliki kualitas afrodisiak karena bentuknya mengingatkan pada alat kelamin dan seks, sehingga kita memikirkannya.

Makanan terkait reproduksi

Makanan seperti kaviar, telur puyuh, serta daging organ reproduksi (misalnya, testis banteng atau torpedo alias zakar kambing) dikatakan dapat meningkatkan energi seksual kita.

Makanan panas dan pedas

Anggapan ini muncul karena makanan panas seperti cabai, jalapeno, dan kari dapat membuat diri merasa panas dan bergairah.

Baca juga: Benarkah Afrodisiak dapat Merangsang Gairah Seksual?

Afrodisiak alami

Ilustrasi makan kerangshutterstock Ilustrasi makan kerang
Menurut Zumpano, ada beberapa makanan yang terbukti secara klinis berdampak pada ereksi, dan kerap dianggap afrodisiak, namun, ada juga yang tak terbukti kenyataannya.

Nah berikut ini, ada tujuh makanan yang kerap dianggap sebagai afrodisiak alami.

Cabai

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau