KOMPAS.com - Tidak mudah untuk berkomitmen penuh pada sesuatu yang baru saja kita mulai. Sama halnya dengan membina hubungan asmara.
Pada masa awal pendekatan, kita menganggap segala hal menyangkut si dia selalu menarik. Seolah tidak ada yang lebih baik darinya.
Di saat ketertarikan itu sudah memudar, kita pun ragu untuk memutuskan apakah kita benar-benar ingin selamanya bersama dia atau tidak.
Baca juga: Gangguan Kecemasan di Masa Kecil Picu Psikosis Saat Dewasa
Periode keragu-raguan ini wajar terjadi dan biasanya hanya berlangsung singkat.
Namun pada sebagian orang, periode tersebut bisa terjadi dalam waktu lama. Hal ini dinamakan relationship anxiety, atau kecemasan untuk menjalin hubungan asmara.
Relationship anxiety bisa menjadi alasan mengapa seseorang tidak ingin berkencan, karena hal itu dapat membuat mereka kelelahan dan kewalahan.
Kemungkinan kita merasa takut dicampakkan, atau membayangkan skenario terburuk yang berujung pada kandasnya hubungan.
Akibatnya, kita cenderung memilih untuk tidak membuat komitmen serius. Meskipun pada akhirnya kita mengencani seseorang, kita akan merasa tidak nyaman.
Bagaimana mengenali tanda relationship anxiety dalam diri kita?
Psikolog dan penulis buku Dr Nicole LePera memberikan petunjuk akan hal itu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.