Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Vaksinasi Booster tapi Masih Takut Jarum Suntik? Ini Solusinya

Kompas.com - 12/01/2022, 13:56 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

KOMPAS.com - Pemerintah Indonesia memberikan vaksin Covid-19 booster alias dosis ketiga secara gratis untuk seluruh masyarakat.

Pelaksaan vaksinasi booster akan mulai dilakukan hari ini, Rabu (12/02/2021).

Namun vaksinasi akan diutamakan bagi lansia dan kelompok rentan, seperti orang dengan komorbid.

Selain itu, vaksin booster akan diberikan terlebih dulu kepada orang yang sudah melengkapi vaksinasi primer minimal enam bulan sebelumnya.

Minat masyarakat untuk mendapatkan vaksin booster tergolong tinggi, khususnya dengan munculnya varian Omicron belum lama ini.

Baca juga: Rekomendasi Vaksin Booster Sesuai Merek yang Digunakan Sebelumnya

Namun ada orang yang cemas karena harus kembali menjalani vaksinasi dan disuntik untuk meningkatkan imunitasnya.

Fobia disuntik tapi tetap ingin dapatkan vaksin booster

Orang yang fobia jarum suntik atau disebut dengan trypanophobia sebenarnya cukup sering kita jumpai.

Bukan hanya anak-anak, ketakutan berlebihan akan jarum suntik ini juga dialami banyak orang dewasa.

Orang yang menderita fobia ini akan merasakan ketakutan berlebihan terhadap tindakan medis yang berkaitan dengan jarum suntik, termasuk vaksinasi.

Banyak orang mati-matian melawan ketakutannya ini saat mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19.

Baca juga: Vaksinasi Booster Segera Dimulai, Apakah Kita Perlu Mendapatkannya?

Pasalnya, tak ada pilihan lain untuk meningkatkan kekebalan tubuh melawan virus Corona selain vaksin.

Kini, vaksinasi booster sebenarnya bukan kewajiban khususnya untuk orang yang tergolong sehat dan bukan lansia.

Namun kita tentu tahu bahwa dosis ketiga vaksin Covid-19 akan berdampak baik untuk tubuh dan meningkatkan imunitas.

Jadi, solusi apa yang sebaiknya diambil orang yang masih takut jarum suntik?

Karena sadar pentingnya vaksin Covid-19, banyak penderita fobia jarum suntik tetap menghadapi ketakutannya sambil merasakan kecemasan dan gejalanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com