Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com, 13 Januari 2022, 07:34 WIB
Gading Perkasa,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sejak kecil, kita diajari orangtua dan guru untuk bersikap sopan terhadap orang lain. Sopan santun adalah perilaku manusia yang mulia dan beradab.

Tetapi, aturan mengenai sopan santun sudah banyak berubah. Perilaku yang mungkin kita anggap sopan justru bisa membuat orang lain jengkel.

Ada setidaknya 11 contoh sopan santun yang sebenarnya tidak disukai orang.

1. Datang lebih awal

Datang terlambat ke sebuah acara merupakan tindakan yang tak sopan. Untuk menghindari itu, terkadang kita memutuskan untuk datang lebih awal.

Baca juga: 13 Cara Jadi Orang yang Lebih Sopan

Sayangnya, kebiasaan ini pun bisa mengganggu tuan rumah yang mengadakan acara.

Jika tuan rumah mengundang kita untuk hadir pada pukul 18.00, mereka kemungkinan besar belum siap untuk menerima tamu sebelum waktu tersebut.

Perlu dipahami, apabila tuan rumah tidak meminta kita secara khusus untuk datang lebih awal membantu persiapan acara, jangan datang sebelum waktu yang ditentukan.

"Tepat waktu itu tindakan sopan, tetapi memberikan tuan rumah waktu beberapa menit bahkan lebih sopan," kata pakar etiket Lisa Grotts.

2. Memberikan pujian langsung

Sepintas, pujian mungkin tampak sebagai bentuk sopan santun. Namun hal ini dapat menimbulkan efek yang berbeda.

"Memberikan pujian adalah hal yang tepat, tetapi cara kita melakukannya berbicara banyak," ungkap Grotts.

Misalnya, memuji penampilan seseorang dapat membuat mereka merasa tidak nyaman.

"Komentar kita mungkin bermaksud baik, tetapi pujian langsung terkadang tidak menyenangkan."

Baca juga: Jangan Lakukan Hal Tidak Sopan Ini saat Belanja ke Swalayan

Jadi, berpikirlah sejenak sebelum kita berniat memuji seseorang, terutama mengenai penampilan fisiknya. Memuji seseorang di depan banyak orang bisa terasa canggung.

Apabila kita sungguh-sungguh memberikan pujian yang bermaksud baik, pastikan pujian itu tulus.

3. Menolak pujian

Sebaliknya, meremehkan pujian dari orang lain dengan mencela diri sendiri merupakan penghinaan bagi orang tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau