KOMPAS.com - Sinar matahari sebenarnya memiliki banyak manfaat, seperti memberikan vitamin D bagi kulit, meningkatkan kualitas tidur, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Kendati demikian, terpapar sinar matahari terlalu lama memiliki efek negatif akibat adanya sinar ultra violet (UV) A dan B yang dapat mengakibatkan sunburn, kanker kulit dan penuaan dini,
Untuk itu, penggunaan tabir surya atau sunscreen sangat penting dalam melindungi kulit dari paparan sinar UV, terutama bagi anak-anak.
Hal itu bukan tanpa alasan. Sebab, rupanya kulit anak-anak jauh lebih tipis dibandingkan orang dewasa.
“Karena sebenarnya kulit anak-anak itu baru 100 persen sempurna di usia 6 tahun, Jadi, pada usia bayi hingga 2 tahunan, kulit anak-anak itu sangat tipis dan sangat rentan rusak karena sinar UV,” ujar dokter kulit Grace NS Wardhana dalam webinar Momami Sun Range Virtual Launch pada Kamis (20/1/2022).
Baca juga: Jangan Sampai Salah, Begini Cara Pakai Tabir Surya yang Tepat
Selain itu, dokter Grace berpendapat bahwa melanin atau zat pigmentasi kulit yang merupakan pelindung alami dari sinar UV masih sedikit, sehingga sunscreen sangat diperlukan.
“Lalu, umumnya kulit anak terpapar sinar matahari lebih banyak, jadi perlu sekali,” lanjut dokter Grace.
Dokter Grace juga mengatakan bahwa saat ini masih banyak orangtua yang ragu untuk mengaplikasikan sunscreen pada anak-anaknya setiap hari.
Alasannya berbagai macam, mulai dari kurangnya sosialisasi pentingnya sunscreen sehingga menganggapnya “tidak wajib,” hingga khawatir sunscreen akan mencegah vitamin D terserap ke dalam kulit saat berjemur.
Namun menurut dokter Grace, kita tak perlu khawatir.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.