Jika tidak menemukannya, jangan khawatir.
“Saat ragu, ada kode batch yang biasanya ada di bawah kemasan. Ini dapat digunakan untuk menghubungi produsen terkait tanggal pembuatan produk,” ujar ahli kimia kosmetik Ginger King.
Menurut King, biasanya produk yang belum dibuka dapat bertahan hingga tingga tahun dan satu tahun bagi yang telah dibuka.
Jadi, sebaiknya catatlah tanggal pemakaian pertama, ya.
Kita bisa mengetahui suatu produk kedaluwarsa atau tidak dengan cara yang sama saat mencari tanda kedaluwarsa makeup dan produk skincare.
Misalnya, jika hairspray mengeluarkan bau aneh atau conditioner terlihat mengental atau terpisah, segera buang.
Lalu, jangan lupa untuk membuang sesuatu yang ada di rumahmu selama lebih dari tiga tahun.
Namun, tidak semua produk mudah busuk, beberapa produk rupanya cukup tangguh.
Misalnya saja, produk aerosol (sistem suspensi partikel padat atau cair dalam gas yang biasanya menyerupai asap, kabut, atau debu), terutama jika mengandung alkohol, seperti hair spray, dry shampoo, dan mousse.
Produk ini cukup kuat karena kondisinya yang jarang terpapar udara.
Menurut King, umumnya produk seperti shampoo atau bedak dapat digunakan selema lebih dari enam bulan setelah kedaluwarsa.
Kendati demikian, produk berbentuk krim atau masker dapat berubah bentuk. Misalnya menjadi mirip cottage cheese atau menjadi terpisah.
Jika seperti ini, jangan digunakan.
Baca juga: Cermati, Risiko Pakai Tabir Surya Kedaluwarsa
Sementara itu, produk yang lebih sering terpapar cahaya atau disentuh langsung oleh jari, seperti pomade, gel rambut, dan krim styling, tentu akan lebih mudah rusak karena ada bakteri di jari manusia.
Bahan dan tekstur juga berpengaruh pada keawetan suatu produk.