Jika tulisan kita berkualitas, para influencer tentu tidak segan memberikan like, reshare dan terlibat percakapan di kolom komentar kita.
Para followers yang melihatnya pun mungkin jadi tertarik, dan memeriksa profil LinkedIn kita, bisa jadi mereka akan follow kita untuk mendapatkan tulisan-tulisan kita berikutnya, dan jika mereka ada lowongan pekerjaan, hal itu memungkinkan kita untuk dihubungi paling pertama.
Sekalipun para influencer di Linkedin sudah memberi respons, komentar atau reshare, jika tulisan kita tidak berbobot konten bisa jadi "numpang lewat" saja.
"Tidak ada follow up, kemungkinannya kecil ada yang akan memeriksa profil kita, apalagi DM (Direct Message) menawarkan lowongan kerja," kata Milka.
Pastikan profil kita mencapai kriteria all star dari Linkedin. Tuliskan nama perusahaan, posisi, deskripsi pekerjaan, lokasi, latar belakang pendidikan, sertifikasi, proyek dan informasi-informasi penting lainnya yang menggambarkan mengenai diri kita.
Baca juga: 6 Tips Mencari Kerja untuk Fresh Graduate di Masa Pandemi Covid-19
Pada unggahan kita, mungkin bisa disematkan kalimat tanya pada bagian akhir untuk memancing interaksi.
Misalnya : Apakah Anda setuju? Bagaimana pendapat Anda? Anda percaya?
Interaksi dari pengguna inilah yang bisa meningkatkan peluang tulisan kita untuk muncul di timeline pengguna lain. Secara tidak langsung, hal ini bisa meningkatkan profil kita untuk dilirik para profesional yang juga aktif di Linkedin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.