KOMPAS.com - Kelahiran anak bisa menjadi kado terindah bagi pasangan suami-istri yang baru menikah. Tetapi, memiliki anak tidak semudah seperti yang kebanyakan orang kira.
Sebabnya, tugas baru sebagai ayah dan ibu menuntut waktu lebih untuk anak sehingga beberapa hal harus dikorbankan.
Selain itu, orangtua juga harus menyiapkan sejumlah hal, seperti finansial dan kesiapan mental, sebelum memiliki momongan.
"Penting untuk memastikan Anda dan pasangan sama dalam hal keuangan, disiplin, sekolah, ruang, dan agama," ujar psikolog berlisensi, Rachel Needle, PsyD.
Mary Jane Minkin, MD, seorang OB-GYN dan profesor klinis di Yale University menyarankan hal yang berbeda.
Ia meminta orangtua untuk mempertimbangkan faktor kesehatan masing-masing sebelum memiliki anak.
Seperti membicarakan masalah kesuburan sebab usia memang menjadi faktor, terutama bagi orang yang hamil.
Baca juga: Dampak Baik Memiliki Anak di Usia yang Lebih Matang
Ada beberapa tanda yang bisa dicermati pasangan suami-istri sebelum memiliki anak.
Jika semua atau kebanyakan sudah tercentang, itu tandanya pasangan sudah siap memprogramkan kehamilan.
Masing-masing pasangan harus menyadari pentingnya tanggung jawab. Alasannya, mengasuh anak memerlukan hal ini.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.