Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2022, 09:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Di mana, peneliti menemukan, berjalan setidaknya 7.000 langkah sehari ternyata dapat mengurangi risiko kematian dini pada lansia.

Pedoman aktivitas fisik yang diperbarui pada tahun 2018 juga merekomendasikan orang dewasa untuk melakukan setidaknya 150 menit aktivitas fisik aerobik intensitas sedang setiap minggu.

Paluch adalah salah satu peneliti yang berusaha membantu membangun basis bukti untuk memandu rekomendasi aktivitas fisik yang sederhana dan dapat diakses seperti berjalan kaki.

"Langkah-langkahnya sangat sederhana untuk dilacak dan ada pertumbuhan yang cepat dari perangkat pelacak kebugaran," kata dia.

Baca juga: 10 Rahasia Umur Panjang dari Wanita Tertua di Dunia Berusia 119 Tahun

"Ini adalah alat komunikasi yang jelas untuk pesan kesehatan masyarakat," ujar dia.

Tim peneliti pun kemudian menggabungkan bukti dari 15 studi yang menyelidiki efek langkah harian pada semua penyebab kematian di antara orang dewasa berusia 18 tahun ke atas.

Mereka mengelompokkan hampir 50.000 responden menjadi empat kelompok pembanding menurut rata-rata langkah per hari.

Kelompok langkah terendah pertama rata-rata 3.500 langkah, yang kedua 5.800, ketiga, 7.800, dan keempat 10.900 langkah per hari.

Di antara ketiganya, kelompok yang lebih aktif dengan lebih banyak langkah dalam sehari memiliki risiko kematian 40-53 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang berjalan lebih sedikit.

Baca juga: 5 Tips Jadikan Jalan Kaki sebagai Olahraga yang Oke

"Ada banyak bukti yang menunjukkan bahwa lebih aktif bergerak itu lebih bermanfaat, terutama bagi mereka yang melakukan sedikit aktivitas," kata Paluch.

"Lebih banyak langkah per hari lebih baik untuk kesehatan dan bermanfaat menurunkan risiko kematian jika berjalan 6.000-8.000 langkah sehari untuk lansia, serta 8.000-10.000 untuk orang dewasa yang lebih muda," tegas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com