KOMPAS.com - Telinga gatal bisa disebabkan oleh berbagai hal, entah itu kotoran yang menumpuk atau alergi.
Apabila gejala telinga gatal masih tergolong ringan, hal ini mungkin tidak terlalu mengganggu.
Namun terkadang, rasa gatal di telinga bisa bertambah serius jika ada gejala lain seperti demam, telinga yang membengkak, atau keluarnya cairan dari telinga.
"Telinga gatal adalah bagian dari kondisi manusia, tetapi biasanya bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan," kata ahli bedah telinga Erika Woodson.
Baca juga: Waspadai, Kebiasaan Mengorek Telinga dengan Cotton Bud
Menurut dia, telinga yang terasa gatal disebabkan oleh:
Woodson mengatakan, hampir separuh pasien yang dia rawat memiliki masalah telinga yang disebabkan oleh perilaku pasien.
Salah satunya, telinga yang dibersihkan secara berlebihan.
"Adanya kotoran telinga untuk menahan air dan melindungi telinga kita," kata dia.
"Kotoran ini memiliki sifat antijamur dan antibakteri untuk membantu mencegah infeksi."
Pembersihan telinga secara berlebihan akan menghilangkan perlindungan dari kotoran tersebut dan menimbulkan masalah besar.
Memasukkan objek untuk membersihkan saluran telinga bisa saja malah mendorong kotoran lebih jauh ke dalam.
Kebiasaan ini akan menyebabkan kotoran telinga semakin menumpuk.
Rasa gatal di telinga menandakan gejala penumpukan kotoran, dan terkadang disertai gejala lain seperti rasa nyeri atau bau yang berasal dari telinga.
Baca juga: Jangan Sembarangan Menindik Kuping Bayi
"Sebagian dari kita tidak perlu membersihkan telinga sama sekali," ucap Woodson.
Kotoran telinga cenderung keluar dari saluran telinga dengan sendirinya, dan dapat dibersihkan dari telinga bagian luar ketika kita mandi.
Masalah dermatologis seperti eksim dan psoriasis dapat muncul di berbagai area kulit dan memicu rasa gatal.
Ruam atau plak juga bisa berkembang di tempat yang tidak dapat dilihat oleh mata, termasuk saluran telinga.
"Saluran telinga kita dilapisi dengan kulit seperti bagian tubuh lainnya, sehingga eksim dan psoriasis juga bisa terjadi di sana," papar Woodson.
Jika telinga gatal dan kita memiliki eksim atau psoriasis, disarankan untuk memeriksakan kondisi ke dokter kulit atau spesialis telinga, hidung dan tenggorokan (THT).
"Cek kondisi telinga kita, rasa gatal mungkin disebabkan oleh masalah dermatologis yang dapat diobati," imbuh wanita itu.
Rasa gatal merupakan salah satu gejala awal dari infeksi telinga.
Baca juga: 4 Cara Mengeluarkan Kotoran Telinga Tanpa Dikorek
"Jika kita merasakan sakit di telinga atau ada cairan yang keluar dari telinga, itu saatnya untuk menghubungi dokter," sebut Woodson.
Kedua kondisi tersebut adalah tanda-tanda infeksi yang bisa membahayakan telinga atau mengganggu pendengaran.
Woodson menjelaskan, individu yang menggunakan alat bantu dengar atau earbud cenderung lebih rentan terhadap infeksi jamur di telinga.
Jangan lupa membersihkan alat bantu dengar secara rutin sebelum kita kembali memakai alat tersebut, demi menghindari rasa gatal dan infeksi pada telinga.
Alergi makanan juga bisa menyebabkan telinga terasa gatal.
Pada individu yang menderita demam atau alergi serbuk sari bunga, telinga mungkin mulai gatal setelah kita mengonsumsi kacang-kacangan, kedelai, gandum, susu, ikan, dan kerang.
Khusus bagi yang memiliki alergi serbuk sari, rasa gatal di telinga akan timbul setelah memakan apel, melon, pisang, ceri, kiwi, biji bunga matahari, hazelnut, atau almond.
Rasa gatal bahkan dapat menjalar ke area lain di bagian wajah.
Baca juga: Kenali, Penyebab Telinga Terus Berdenging
Apabila kita kesulitan bernapas setelah mengonsumsi makanan yang disebutkan di atas, kemungkinan kita mengalami anafilaksis (reaksi alergi yang terjadi secara tiba-tiba).
Kondisi ini harus segera ditangani.
Kulit kita mungkin sensitif terhadap logam tertentu semacam nikel yang banyak digunakan sebagai perhiasan, termasuk anting-anting.
Jika kita memiliki kulit yang sensitif dan sering memakai anting-anting, telinga bisa terasa gatal.
Individu yang alergi terhadap logam nikel berisiko mengalami gatal-gatal, kemerahan, bercak kering, hingga bengkak.
Gejala tersebut biasanya berlangsung selama 12-48 jam.
Jika gejala iritasi termasuk ringan, krim hidrokortison dan antihistamin yang dijual bebas dapat membantu mengatasi masalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.