Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kode" Pangeran William soal Nasib Negara Persemakmuran di Karibia

Kompas.com - 28/03/2022, 08:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber BBC,People

Tur Pangeran William dan Kate Middleton selama delapan hari untuk menandai Platinum Jubilee atau 70 tahun Ratu Elizabeth bertakhta bisa dibilang sebagai momen yang krusial dan sulit.

Baca juga: Pangeran William dan Kate Middleton Bagikan Foto Terbaru Putri Charlotte

Mereka mendapat protes dari rakyat di ketiga negara yang mengungkit masa lalu perbudakan Inggris di negara koloni Karibia.

Sampai-sampai agenda Pangeran William dan Kate Middleton di sebuah perkebunan Kakao di Belize dibatalkan karena "isu sensitif".

Sebelumnya dalam tur di kawasan Karibia dan setelah mendapat protes di Jamaika, Pangeran William telah mengungkapkan kesedihannya.

Dia mengaku sedih pada sejarah perbudakan yang disebutnya "menjijikkan" dan mempermalukan Inggris.

Ia juga mengakui ada dinamika yang terjadi di antara Inggris dengan negara-negara di Karibia.

Baik Pangeran William dan Kate Middleton mengaku menyadari protes yang dilayangkan kepada Inggris soal perdagangan budak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com