Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Makanan Sehat yang Aman Dikonsumsi saat Buka Puasa

Kompas.com - 03/04/2022, 16:16 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Waktu berbuka puasa di bulan Ramadhan tentu menjadi saat yang ditunggu-tunggu semua umat Muslim.

Ya, setelah tak memasukkan makanan dan minuman apapun ke dalam mulut selama seharian penuh, berbuka tentu akan menjadi momen yang memuaskan.

Namun hati-hati. Tak semua makanan sehat lho untuk dikonsumsi saat berbuka.

Memang, seperti apa makanan yang cocok untuk membatalkan puasa?

Untuk mengakhiri puasa, sebaiknya kita memakan makanan yang lembut terlebih dahulu dan tidak tinggi serat. Jumlahnya pun tak boleh berlebihan.

Hal ini dilakukan agar perut tidak mual dan tak menyulitkan pekerjaan sistem pencernaan kita.

Jadi, kita perlu menghindari makanan dan minuman yang “keras.” seperti minuman bersoda atau makanan/minuman tinggi lemak dan gula.

Makanan tinggi serat seperti kacang-kacangan pun sebaiknya tidak dikonsumsi setelah buka puasa.

Baca juga: Batasi Berbuka Puasa dengan Gorengan, Lemaknya Tinggi

Lalu untuk jenis makanan sehat yang bisa dikonsumsi saat berbuka, berikut daftarnya.

Smoothie

ilustrasi smoothie ilustrasi smoothie
Kita bisa mengonsumsi berbagai smoothie yang terbuat dari buah, sayur, atau campuran keduanya.

Buah dan sayiuran yang telah disulap menjadi smoothie ini dapat menjadi pilihan baik untuk memperkenalkan nutrisi bagi tubuh. Apalagi, serat dalam smoothie tidak sebanyak buah atau sayuran yang disajikan secara utuh.

Baca juga: Resep Smoothie untuk Turunkan Kolesterol, Tetap Lezat dan Bergizi

Buah-buahan kering

Salah satu ciri kurma manis alami adalah masih memiliki bagian batang. SHUTTERSTOCK/BearFotos Salah satu ciri kurma manis alami adalah masih memiliki bagian batang.
Dari sekian banyaknya buah kering yang ada, kurma adalah salah satu yang paling terkenal akan manfaatnya.

Ya, kurma kaya akan nutrisi, sehingga digunakan untuk berbuka oleh penduduk Arab Saudi.

Aprikot dan kismis juga memiliki efek positif yang sama lho.

Baca juga: 6 Alasan Kurma Baik Dikonsumsi Saat Sahur dan Berbuka Puasa

Sup

Ilustrasi sup jamur enoki. SHUTTERSTOCK/KRITCHAI7752 Ilustrasi sup jamur enoki.
Sup yang terbuat dari bahan seperti tahu, pasta, lentil, dan sebagainya mengandung banyak protein dan merupakan karbohidrat yang mudah dicerna.

Sebaliknya, hindari konsumsi sup dengan bahan yang mengandung krim yang tinggi, tinggi serat, atau sayuran mentah.

Sayuran dan umbi

Ilustrasi kentangYelenaYemchuk Ilustrasi kentang
Salah satu jenis sayuran yang baik dikonsumsi untuk berbuka puasa adalah sayuran berpati yang dimasak. Misalnya, kentang.

Makanan fermentasi

Ilustrasi yogurt.FREEPIK/JCOMP Ilustrasi yogurt.
Yogurt baik untuk pencernaan, namun sebaiknya yang dikonsumsi tak sembarangan.

Pilihlah yogurt yang tidak memiliki rasa manis atau susu kefir.

Lemak baik

Ilustrasi makanan yang mengandung protein tinggiSHUTTERSTOCK Ilustrasi makanan yang mengandung protein tinggi
Makanan yang mengandung lemak baik seperti telur dan alpukat juga cocok dijadikan opsi makanan yang dikonsumsi sesaat setelah berbuka.

Berbuka puasa dengan makanan sehat yang ramah pencernaan juga dapat membantu mengembalikan nutrisi dan elektrolit penting bagi tubuh yang lelah setelah berpuasa.

Lalu saat pencernaan sudah mulai aktif kembali, kita bisa melanjutkan makan dengan makanan sehat yang lebih berat atau kaya serat lainnya.

Baca juga: 5 Jenis Makanan Berbuka Puasa yang Harus Dihindari Penderita Gerd

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com