Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2022, 12:00 WIB
Reni Susanti,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Hingga kini, tidak sedikit pria yang beranggapan perawatan kulit adalah aktivitas yang cukup merepotkan dan juga menguras kantong.

"Belum lagi potensi efek samping yang mungkin muncul seperti beruntusan, berjerawat, sensasi kulit tertarik, dan sebagainya," ujar Brand Manager Barra for Men, M Avandi Mardhi, belum lama ini.

Sebuah survei menunjukkan, 7:10 pria yang memiliki kesadaran tentang pentingnya merawat kulit tetap memilih tidak merawat kulit karena mengaku hal ini akan mengurangi maskulinitas.

Baca juga: Amankah Mencoba Perawatan Kulit DIY dari Konten Viral di Media Sosial?

Tapi, saat ditanya apakah mereka berencana untuk merawat kulit di masa mendatang, mereka mengaku mempunyai keinginan untuk perawatan kulit yang simpel dan efektif membuat kulit sehat dan terlihat tetap maskulin.

Paradigma dan stigma tersebut mungkin tidak salah, tapi juga tidak sepenuhnya benar, mengapa demikian?

"Dari sudut pandang psikologi, perawatan kulit yang diasosiasikan untuk wanita saja adalah stigma yang tercipta dan salah satu bentuk dari toxic masculinity," ucap dia.

Toxic masculinity adalah suatu tekanan budaya bagi kaum pria untuk berperilaku dan bersikap dengan cara tertentu.

Padahal, walau secara biologis ada perbedaan antara kulit pria dengan wanita, keduanya sama-sama membutuhkan perawatan agar kesehatannya tetap terlindungi.

Baca juga: Manfaat Vitamin E untuk Perawatan Kulit, Apa Saja?

Sebab kulit sehat memiliki dampak positif terhadap penampilan seseorang secara menyeluruh.

Pandangan lainnya disimpulkan dari beberapa artikel pada laman platform informasi dan layanan kesehatan masyarakat serta situs perhimpunan dokter spesialis ilmu kesehatan kulit dan kelamin di Tanah Air.

Disebutkan, kulit yang sehat adalah kulit yang dijaga dan dirawat sesuai dengan jenis dan kondisinya.

Jadi bukan hanya wanita, kulit pria juga perlu perawatan agar tetap sehat dan terlindungi dari risiko gangguan kulit.

Gangguan kulit disebabkan banyak hal seperti paparan debu atau kotoran, jamur, sinar matahari, faktor hormonal, genetik, psikologis, dan lainnya.

Baca juga: Produk Perawatan Kulit Berbahan Minyak Zaitun, Apa Manfaatnya?

Terakhir, yang seringkali terjadi adalah karena kekeliruan pada saat melakukan perawatan dan memilih produk skincare.

Hal utama dan paling mendasar yang perlu diperhatikan dalam merawat dan memilih produk skincare, yaitu:

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com