Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinder Surprise Diduga Terkontaminasi, Kenali Bahaya Salmonella

Kompas.com - 06/04/2022, 11:38 WIB
Dinno Baskoro,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Camilan anak telur Kinder Surprise di Inggris ditarik dari peredaran karena diduga terkontaminasi bakteri salmonella.

Penarikan jajanan cokelat dengan kemasan cangkang telur ini dilakukan sehubungan dengan puluhan kasus infeksi salmonella yang dilaporkan terjadi di Inggris.

Menurut laporan BBC, ada 63 kasus salmonella di Inggris yang mayoritas dialami anak usia di bawah lima tahun.

Ferrero, selaku produsen Kinder Surprise lantas melakukan penarikan jelang perayaan Paskah sebagai langkah pencegahan.

Penarikan dilakukan karena biasanya di hari raya itu banyak warga Inggris yang membeli Kinder Surprise.

Baca juga: Telur Cokelat Kinder Sudah Ditarik dari Peredaran di 7 Negara karena Salmonella

Badan Standar Makanan Inggris (FSA) menyarankan pelanggan untuk tidak mengonsumsi produk yang bertuliskan "Baik Dikonsumsi Sebelum" antara 11 Juli-7 Oktober 2022.

Di samping itu, FSA juga menyebutkan, produk Kinder Surprise yang dimaksud adalah varian 20 gram atau per kemasan berisi tiga bungkus.

"Kami tahu bahwa produk ini populer di kalangan anak kecil, terutama menjelang Paskah."

"Jadi kami akan mendesak orangtua untuk memeriksa apakah ada produk di rumah mereka yang terdampak penarikan ini," kata Kepala Insiden FSA Tina Potter.

Meski kasus infeksi salmonella di Inggris tak memakan korban jiwa, namun bakteri salmonella bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Bahaya infeksi bakteri salmonella

Infeksi salmonella adalah penyakit umum yang memengaruhi saluran di usus penyebab diare. Bakteri salmonella hidup di usus hewan dan manusia, lalu dikeluarkan melalui feses.

Manusia paling sering terinfeksi salmonella melalui air atau makanan yang terkontaminasi.

Mengutip laman Mayo Clinic, sebagian pasien yang terinfeksi ringan bakteri salmonella tidak menunjukkan gejala apa pun.

Namun dalam sejumlah kasus, ditemukan gejala yang lebih parah seperti diare, demam, kram perut dalam kurun waktu 2-7 hari.

Khususnya pada gejala diare bisa berlangsung selama 10 hari. Perlu diperhatikan ketika diare yang muncul tidak sembuh dalam kurun waktu tersebut.

Pasalnya, diare yang terkait infeksi salmonella menyebabkan dehidrasi dan perlu perawatan medis.

Komplikasi akibat gangguan saluran cerna tersebut bisa mengancam jiwa jika infeksi menyebar ke luar usus penderita.

Baca juga: Kenali Dampak Infeksi Salmonella dan Cara Mencegahnya

Mencegah infeksi salmonella

Kebanyakan orang terinfeksi bakteri salmonella akibat mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. 

Banyak makanan yang terkontaminasi ketika dipersiapkan dengan cara yang kurang higienis. Misalnya tidak mencuci tangan dengan bersih setelah menggunakan toilet atau mengganti popok.

Perlu diketahui, bakteri salmonella dapat mencemari makanan selama proses pemotongan hingga pencucian makanan melalui air yang terkontaminasi salmonella.

Oleh karena itu, untuk mencegah infeksi salmonella kita dapat menerapkan beberapa cara sebagai berikut:

1. Mencuci tangan dengan benar menggunakan sabun setelah ke kamar mandi, mengganti popok, memotong daging atau unggas, menyentuh hewan peliharaan terutama reptil atau burung.

2. Menggunakan talenan terpisah untuk daging mentah dan sayuran ketika makanan hendak diolah. Cuci dengan benar buah, sayuran atau bahan makanan lain sebelum dimasak.

3. Masak dan konsumsi makanan yang matang sempurna. Sejumlah makanan seperti telur setengah matang atau produk susu yang tidak dipasterurisasi memungkinkan bakteri salmonella tidak mati dan bisa menginfeksi tubuh.

4. Khususnya seperti kasus telur cokelat Kinder Surprise ini, ketika sudah ada peringatan dari lembaga yang bersangkutan, lebih baik hindari untuk mengonsumsinya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com