Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/04/2022, 14:00 WIB
Anya Dellanita,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Psychalive

Ingat, meminta maaf tak akan bermakna jika anak tak tulus.

Untuk itu, mintalah anak untuk mendeskripsikan apa yang ia rasakan jika ia yang menerima pukulan itu.

Ini akan membantu anak untuk merasakan simpati dan kasih sayang sembari memahami apa yang akan terjadi saat menyakiti seseorang.

  • Memberi perhatian

Kita perlu memberikan perhatian pada anak, tidak mendiamkan, atau menghindarinya.

Lalu, remaja yang bertingkah juga perlu perhatian lebih.

Di fasilitas pemasyarakatan remaja, ditemukan bahwa kurungan dan isolasi adalah hal terburuk bagi remaja yang berperilaku buruk.

Pasalnya, anak remaja yang berperilaku buruk itu terbukti membutuhkan banyak kontak dengan orang dewasa.

Karena itu, merampas kebebasan seorang anak yang membutuhkan kontak hanya akan menyakitinya.

Baca juga: Waspadai, Ciri Pengasuh Anak yang Berisiko Lakukan Kekerasan

Dengan mengisolasi anak, artinya kita terus melanjutkan siklus hukuman jika ia bertindak untuk mencari perhatian.

Untuk mengakhiri siklus tersebut sekaligus mengurangi potensi tindak kekerasan yang dilakukannya, orangtua perlu memberi perawatan intensif pada remaja.

Ini telah terbukti efektif, bahkan pada remaja yang memiliki kecenderungan sifat psikopat.

  • Membangun self-esteem

Bantu anak menemukan sesuatu yang ia kuasai dan berikan pujian nyata untuk pencapaian tersebut.

Pujian palsu akan meningkatkan kesombongan seseorang, namun tidak akan membantu meningkatkan self-esteem atau harga diri anak yang sebenarnya.

Namun, mengakui pencapaian yang jujur dan kemampuan nyata anak akan membantunya untuk mengetahui nilai dirinya.

Ingat, kesombongan berkontribusi pada kekerasan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com