KOMPAS.com - Komika Marshel Widianto diperiksa polisi karena diduga membeli sejumlah konten pornografi dari akun Dea OnlyFans.
Ia dikabarkan mengeluarkan sejumlah uang untuk mendapatkan 76 video serta foto yang dikategorikan sebagai pornografi.
Kabar viral ini langsung memicu respon dari netizen, yang umumnya berupa dukungan.
Banyak yang bahkan memuji Marshel karena bersikap sportif dengan membeli secara resmi, alih-alih mengunduh konten ilegal.
Baca juga: Mengapa Dorongan Mengakses Konten Pornografi Sangat Kuat?
Pembahasan ini mungkin memicu pertanyaan di banyak orang lainnya, khususnya yang tidak paham.
Mengapa ada yang rela mengeluarkan sejumlah uang demi mendapatkan konten pornografi di OnlyFans?
OnlyFans merupakan platform berbasis media sosial yang menyediakan konten pornografi.
Ada sejak tahun 2016 lalu, popularitas platform ini berkembang pesat di masa pandemi karena orang mencari hiburan ketika tak bisa bepergian dengan leluasa.
Semua orang bisa menjadi content creator di OnlyFans dengan mengunggah konten pornografi yang bisa dimonetisasi.
Karena fiturnya ini, platform ini kemudian jadi favorit banyak pelaku industri pornografi sekaligus penggunanya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.