Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Ada yang Rela Membayar demi Konten OnlyFans?

Kompas.com - 07/04/2022, 11:03 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

"Saya ingin uang saya pergi ke wanita seksi, bukan produsen porno busuk," kata salah satu pengguna, yang namanya tidak disebutkan.

Beberapa yang lainnya merasa pornografi 'gratis' sebagai hal yang eksploitatif dan tidak etis.

Baca juga: Cermati, Problem Kecanduan Pornografi dan Sederet Risikonya

Ada yang merasa mengeluarkan uang untuk OnlyFans sama seperti berlangganan platform lainnya.

Bagi yang lain, daya tarik utama OnlyFans adalah interaksi satu lawan satu yang dipersonalisasi sehingga rela membayar lebih.

"Itu membuat Anda merasa seperti sedang melakukan sexting dengan seseorang," jelas pengguna lain.

Banyak pengguna OnlyFans lainnya mengaku rela membayar biaya berlangganan maupun konten eksklusif karena kenal dengan kreatornya.

Uang yang dibayarkan dianggap sebanding untuk menjawab rasa ingin tahunya terhadap sisi sensualitas sosok tersebut.

Namun banyak pula yang mengaku kecewa dengan konten yang didapatnya dan merasa rugi telah mengeluarkan uangnya.

Terlepas motifnya, konten pornografi, seperti yang ditawarkan OnlyFans, bisa berdampak buruk bagi diri kita sehingga harus diwaspadai.

Baca juga: Jangan Mengakses Pornografi Lewat Ponsel, Mengapa?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com