KOMPAS.com - Dari sekitar 600 spesies ular berbisa yang ditemukan di Bumi, ular cobra dan king cobra termasuk dua jenis yang berbahaya.
Ular cobra (keluarga Naja) dan king cobra (Ophiophagus hannah) sama-sama memiliki pola yang cantik di bagian tubuh. Namun di balik kecantikan itu, keduanya mematikan.
Banyak yang masih belum mengenali perbedaan kedua ular ini karena memiliki nama yang hampir sama.
Sejatinya, ada banyak perbedaan jelas antara ular king cobra dan cobra, lho.
King cobra adalah anggota dari genus Ophiophagus, sedangkan cobra merupakan anggota genus Naja.
Kemudian, king cobra memakan ular lain, sementara banyak spesies cobra tidak melakukan tindakan tersebut.
Beberapa cobra jenis spitting cobra memiliki kemampuan untuk menyemburkan bisa atau racun, di sisi lain king cobra tidak mempunyai kemampuan ini.
Lebih lanjut, perbedaan antara king cobra dan cobra mencakup:
King cobra kerap disebut sebagai ular berbisa terpanjang di dunia, sementara sebagian besar spesies cobra tidak memiliki panjang dan ukuran yang sama.
Sebagai contoh, rata-rata ukuran king cobra dapat mencapai 3,65-5,4 meter. Sementara itu, varietas ular cobra hanya mencapai panjang 0,6-3 meter.
Juga, king cobra memiliki bobot atau berat badan lebih daripada rata-rata ular cobra.
Bobot king cobra umumnya berkisar dari 4,5-9 kilogram, sedangkan spesies cobra hanya berbobot rata-rata 2,26-4,5 kilogram.
2. Makanan dan racun
Ada perbedaan dalam tingkat racun yang digunakan serta pola diet king cobra dan cobra.