Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 01/01/2023, 10:12 WIB
Gading Perkasa,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sesuai namanya, king cobra mendapat julukan itu karena sering memakan ular lain.

Namun, sebagian besar spesies cobra hanya memakan hewan pengerat atau burung.

Jumlah racun yang disuntikkan king cobra per gigitan relatif besar dan mampu untuk membunuh banyak orang.

Sementara itu, racun pada gigitan cobra tidak mampu mengeluarkan potensi untuk membunuh sebanyak king cobra.

Menariknya, ada jenis cobra yang sanggup menyemburkan racun hingga sejauh 2,4 meter seperti kobra penyembur Jawa ((Naja sputatrix). Kemampuan ini tidak ada pada king cobra.

3. Penampilan

Baik king cobra maupun cobra bisa mengembangkan semacam hood atau tudung di bagian leher untuk menakuti musuh atau predator.

Namun pada king cobra, ukuran hood itu cenderung lebih kecil dibandingkan spesies cobra.

Terlepas akan hal tersebut, rata-rata king cobra mempunyai kepala yang lebih lebar dibandingkan ular cobra.

Selain itu, terdapat pola chevron di bagian belakang leher king cobra. Tidak semua ular cobra memiliki pola tersebut di bagian belakang lehernya.

4. Perilaku dan habitat

King cobra dapat melompat hingga 1,2 meter di udara dan menggigit seseorang di bagian atas tubuh mereka, sedangkan tidak semua spesies cobra dapat melakukan hal ini.

Jika dibedakan berdasarkan habitat, kebanyakan cobra hidup di pepohonan dan gurun, sementara king cobra sering ditemukan di daerah berpenduduk untuk mencari makan.

King cobra jarang direkomendasikan sebagai hewan peliharaan. Ini berbeda dengan spesies cobra yang dipelihara dalam situasi tertentu.

5. Usia

Perbedaan terakhir antara king cobra dan jenis cobra lainnya terletak pada usia.

King cobra dapat hidup hingga 15-20 tahun, sementara spesies cobra lainnya hanya sekitar 5-12 tahun.

Namun, semua itu tergantung pada spesies tertentu serta status penangkaran ular tersebut.

Semua jenis ular cenderung hidup lebih lama ketika disimpan di penangkaran daripada di alam liar.

Baca juga: Ketika Pawang Ular Pembuat Konten Medsos Digigit Kobra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com