Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya Mindful Parenting dan Cara Menerapkannya

Kompas.com - 12/04/2022, 20:00 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

 

Cara yang tepat menerapkannya

Tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara memasukkan mindful parenting ke dalam hidup kita?

Dokter anak, terapis, dan para orangtua yang berpengalaman membagikan kiat terbaik mereka untuk mengasuh anak dengan penuh perhatian sebagai berikut.

Baca juga: Pentingnya Pola Asuh Mindful Parenting, Orangtua Wajib Tahu

Dimulai berbicara dengan balita

Dokter Karp mengatakan, sangat penting untuk berbicara pada balita dengan cara yang mereka mengerti.

"Sebagian besar waktu kita berbicara dengan balita kita itu menggunakan bahasa dewasa. Tetapi, ketika seorang anak sedang marah atau emosional, mereka sulit mendengar kata-kata kita," ungkap dia.

Dengan menggunakan bahasa yang dapat dipahami oleh balita, itu akan membantu anak memahami apa yang kita coba untuk komunikasikan kepada mereka.

"Kita dapat menerjemahkan apa pun yang ingin kita katakan ke dalam bahasa alami anak dengan menggunakan tiga langkah sederhana."

"Yakni frasa pendek, pengulangan, dan pencerminan sekitar sepertiga tingkat emosional anak dalam nada suara, gerakan tubuh, serta wajah," sebut dia.

• Kenali apa yang kita butuhkan sebagai orangtua

"Bagi saya, mengasuh anak dengan mindful parenting terlihat seperti berhenti sejenak sebelum saya merespons sesuatu yang sedang terjadi," kata Felder.

"Jika ada situasi yang menantang atau emosional yang terjadi, saya akan memeriksa perasaan saya."

"Lalu, saya akan mengambil tiga napas dalam-dalam sebelum mengatakan apa pun dan menjadi mempertimbangkan kata-kata, nada, dan volume saya," ungkap dia.

Namun, karena tidak semua orang percaya pada dasar-dasar mindful parenting, Cook menunjukkan, tinggal dengan kerabat yang tidak memiliki pandangan yang sama dapat membuat segalanya menjadi rumit.

"Sulit untuk menjadi orangtua dengan penuh perhatian jika pasangan atau keluarga besar kita tidak ingin menjadi orangtua yang seperti ini," kata Cook.

"Itu dapat menciptakan konflik dalam sistem keluarga, jadi kontranya tidak selalu tentang pengasuhan yang penuh perhatian, tetapi tentang perjuangan yang berpotensi dimiliki seseorang jika tidak ada konsistensi dalam pendekatannya," tambah dia.

• Investasikan waktu untuk memahami anak

Daripada kita mencoba untuk memperbaiki masalah, luangkan waktu untuk memahami kebutuhan anak.

"Tidak masalah jika saya terlambat untuk membuat janji, jika saya malu atau jika dia membuat kekacauan atau merusak sesuatu."

"Kami mengatasi masalah apa pun sebagai tim, saling menghormati," ungkap Jodie Keith, ibu dua anak dan pendiri blog Jodetopia.com.

"Putra saya tahu bahwa dia dicintai, aman dan dihormati. Dia juga tahu bahwa saya akan selalu mendengarkannya dan memenuhi kebutuhannya."

"Kami adalah tim. Saya membimbingnya, dengan penuh kesadaran, dengan kemampuan terbaik saya dan, dengan informasi yang saya miliki saat itu," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com