Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kebiasaan yang Bikin Penampilan Jadi Kurang Menarik, Apa Saja?

Kompas.com, 18 April 2022, 19:19 WIB
Ryan Sara Pratiwi,
Wisnubrata

Tim Redaksi

Sumber Eat This

KOMPAS.com - Sebagian besar orang tentu ingin memiliki tampilan yang menarik.

Tak heran, jika berbagai cara dicoba untuk terus menjaga penampilan agar terlihat keren dan tetap menarik di depan orang lain.

Kendati demikian, meskipun kita sudah mencoba berbagai cara untuk bisa tampil menarik, ada kebiasaan yang ternyata dapat merusak semua itu.

Para peneliti menemukan bahwa kebiasaan atau gaya hidup tertentu dapat membuat kita terlihat kurang menarik.

Nah, untuk mengetahui lebih lanjut, simak lima kebiasaan yang bikin penampilan kita jadi kurang menarik, seperti berikut ini.

1. Tidak cukup tidur 

Menurut sebuah studi tahun 2017, kurang tidur dua malam saja bisa membuat seseorang terlihat tidak menarik.

Peneliti meminta peserta studi untuk menilai serangkaian foto orang berdasarkan daya tarik mereka. Hasilnya, subjek foto yang kurang tidur dinilai kurang menarik dibandingkan orang yang tidur delapan jam penuh.

"Wajah yang sehat dan menarik ditandai dengan tingkat kecerahan tertentu, yang pada gilirannya menunjukkan peningkatan vasodilatasi dan vaskularisasi," tulis para peneliti.

"Aliran darah ke kulit sangat didorong oleh tidur dan vasodilatasi ini mungkin menjadi cara bagi tubuh untuk memfasilitasi distribusi agen pertahanan endogen."

"Akibat kurang tidur, aliran darah ke kulit berkurang sehingga para penilai melihat wajah akan lebih pucat setelah tidak tidur," terangnya.

Selain itu, kurang tidur juga membuat kita tampak lelah, kurang bersemangat, dan lesu.

Baca juga: Dampak Kurang Tidur pada Kulit dan Rambut

2. Terlalu banyak mengonsumsi gula

Penelitian juga menemukan bahwa mengonsumsi terlalu banyak gula dapat membuat kita terlihat lebih tua dengan penuaan kulit secara aktif.

Itu disebabkan karena ketika gula — glukosa atau fruktosa — ditelan, tubuh akan memproduksi zat yang disebut produk akhir glikasi lanjutan (AGEs) sebagai respons.

Racun ini bisa merusak kolagen dan elastin, dua protein di kulit yang membuat tampak montok dan awet muda.

Hasil dari kerusakan itu bisa berupa kerutan, kendur, warna kulit yang buruk, dan munculnya bintik-bintik penuaan.

Baca juga: Efek Nyata Kebanyakan Konsumsi Gula pada Kulit

Halaman:


Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau