Cobra jenis ini memiliki perut pucat dengan satu garis gelap di bagian leher.
Sisi samping dan punggung cobra sendok berwarna terang dan gelap secara selang-seling.
Sama seperti kebanyakan cobra, cobra sendok mempunyai tudung (hood) lebar dan bisa yang beracun.
Tidak hanya cantik, cobra leher hitam juga sangat panjang. Beberapa spesimen memiliki panjang hingga 2,1 meter.
Habitat ular ini tersebar di sebagian besar Afrika Tengah.
Terkadang, cobra leher hitam akan pergi ke pohon untuk berburu jika diperlukan.
Cobra bermata satu bisa mencapai lebih dari 2,1 meter panjangnya. Namun, sebagian besar spesimen memiliki panjang sekitar 1,5 meter.
Ular ini tersebar di Asia Tenggara, dan tinggal di dekat perairan, padang rumput, atau kawasan hutan.
Ciri khas cobra bermata satu adalah bagian tubuh berwarna cokelat tua kehitaman dengan tanda melingkar seperti mata di bagian belakang leher dan tudung.
Beberapa cobra India dapat mencapai panjang 2,1 meter. Cobra India mendiami wilayah India dan Sri Lanka.
Bagian kulit ular tersebut berkisar dari cokelat muda hingga kehitaman, dilengkapi tudung yang lebar dan racun yang sangat berbisa.
Karena racun yang kuat dan dapat memertahankan diri secara cepat, cobra Mesir termasuk salah satu ular paling berbahaya di kawasan Afrika utara.
Rata-rata cobra Mesir memiliki ukuran sepanjang 2,5 meter dengan tubuh berwarna hitam.
Habitat asli ular ini adalah gurun, tempat binatang itu berburu hewan pengerat.
Cobra hutan adalah cobra "sejati" dari anggota genus Naja yang memiliki ukuran terpanjang di dunia, dengan panjang maksimum 3 meter.