Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Minuman Penyebab Kelelahan yang Harus Dihindari

Kompas.com - 24/04/2022, 12:22 WIB
Anya Dellanita,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Saat kelelahan, fokus pun akan ikut menurun, sementara rasa grogi meningkat. Lalu untuk menghadapinya, tak jarang kita membeli beberapa minuman yang dijual di pasaran.

Padahal sebenarnya, beberapa minuman justru membuat kita makin lelah, bukan sebaliknya.

Nah, minuman apa saja yang dapat membuat kita lelah itu? Berikut jawabannya.

Kopi dengan pemanis tambahan

Kopi biasa dikonsumsi seseorang untuk memberi energi dalam menjalani hari. Namun jika kita menambahkan pemanis ke dalamnya, itu akan mempengaruhi tingkat energi yang kita dapatkan.

"Memulai pagi dengan kopi super manis dapat menyebabkan kita mengantuk setelah mengonsumsi gula dan kafein yang tinggi di pagi hari," kata pakar medis Sydney Greene, MS, RD.

Menurut Greene, diperkirakan seseorang sudah akan merasa lelah sekitar jam 3 hingga 4 sore karena gula darah dan kortisolnya turun drastis.

Soda dan es teh manis

Selain kopi, minuman manis seperti soda dan teh manis juga bisa membuat kita merasa lelah

"Minuman itu mengandung gula rafinasi dan dapat menyebabkan fluktuasi gula darah, yang menyebabkan kelelahan," kata ahli medis Lisa Young, PhD, RDN, dan penulis Finally Full, Finally Slim.

Tak hanya itu, mengonsumsi minuman manis secara rutin dapat meningkatkan risiko diabetes.

Dalam sebuah penelitian yang dipublikasikan di Diabetes Care, partisipan yang mengonsumsi 1 hingga 2 minuman berpemanis gula per harinya, memiliki risiko 26 persen lebih besar terkena diabetes tipe 2 dibandingkan mereka yang minum kurang dari satu porsi per bulannya.

Smoothies buah

Mulai dari mendukung kesehatan usus hingga meredakan peradangan, makanan yang kaya akan vitamin dan mineral ini memang kaya akan manfaat kesehatan.

Namun, jika menambahkan gula ke smoothie, penting untuk menjaganya agar tetap “seimbang.” Pasalnya, buah telah mengandung gula alami.

"Penting untuk diketahui bahwa gula dalam smoothie akan menyebabkan gula darah melonjak dan turun dengan relatif cepat, menyebabkan kelelahan, lekas marah, dan kelaparan," kata Greene.

Untuk membantu memperpanjang kurva gula darah, Greene pun merekomendasikan menambahkan bubuk protein dan selai kacang ke smoothie kita.

Energy drink kaleng

Terlepas dari namanya, efek energi yang diberikan minuman ini hanya memiliki dampak sementara.

Selain itu, energy drink juga dapat menyebabkan beberapa efek samping negatif, seperti peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, kualitas tidur yang buruk, dan kerusakan gigi.

"Meskipun minuman ini memberi ledakan energi yang cepat, kemungkinan energi itu akan menyebabkan kelelahan berat di kemudian hari, membuat kita ingin menambah dosisnya atau perlu tidur siang," kata Greene.

"Minuman ini juga menyebabkan dehidrasi, yang menambah kelelahan” tambahnya.

Alkohol

Ada alasan mengapa minuman beralkohol disebut "minuman malam."

Pasalnya, alkohol menekan sistem saraf pusat dan memiliki efek sedatif yang dapat membuat kita mengantuk.

Namun, minum alkohol sebelum tidur juga dapat memperburuk kualitas tidur. Sebab, alkohol meningkatkan kadar epinefrin—atau hormon stres yang meningkatkan detak jantung dan merangsang tubuh.

Akhirnya, kita pun akan terbangun di tengah malam.

Selain itu, kantuk yang disebabkan oleh alkohol tidak spesifik dan dapat terjadi di malam hari saja.

"[Minum] minuman beralkohol seperti anggur atau bir di siang hari bisa membuat Anda merasa lelah," tambah Young.

"Hanya satu gelas saja bisa membuat Anda lesu, terutama jika Anda tidak tidur nyenyak malam sebelumnya,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com