Tapi, untuk penerbangan jarak jauh tidak ada salahnya merebahkan kursi asalkan sudah memberi tahu penumpang lain supaya kita bisa tidur nyenyak.
Jangan lupa beri tahu penumpang di belakang bila kursi akan ditegakkan sebelum kita makan.
Kursi penumpang depan yang terlalu rebah dapat menganggu kenyamanan kita yang berada di belakangnya.
Saat memberikan teguran, penulis "Modern Etiquette for a Better Life", Diane Gottsman, menyarankan kita supaya selalu sopan.
“Meminta bantuan dari orang di depanmu membutuhkan nada suara yang tepat dan tulus. Hindari bertindak frustasi atau berperilaku agresif. Anda juga dapat meminta bantuan pramugari," katanya.
Walau kita sudah menegur, bukan berarti penumpang di depan akan menuruti apa yang kita inginkan. Bisa jadi, ia menolak.
"Tetapi Anda harus bertanya karena mengetahui bahwa sangat masuk akal jika penumpang lain menolak dan bersiaplah menerima penolakan dengan sangat baik.”
Demikian juga, jika kita merebahkan kursi dan penumpang di belakang angkat bicara. Kita juga harus memahami alasanya menolak.
"Tidak ada gunanya berdebat di penerbangan. Mewajibkan permintaan itu dalam sebagian besar keadaan," kata Gottsman.
"Ada alasan mengapa orang itu meminta Anda untuk menegakkan kursi dan Anda seharusnya melihat ke belakang, untuk memeriksa situasinya sebelum bersandar," tambahnya.
Pada akhirnya, kita semua adalah penumpang di pesawat yang terbang di udara untuk mencapai tujuan.
Baca juga: 10 Etika Mudik dengan Pesawat, Pemudik Wajib Tahu
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.