Magic: The Gathering Rilis Set Baru, Ilustratornya dari Indonesia

KOMPAS.com - Permainan kartu lawas dan terkenal di dunia, Magic: The Gathering (MTG) segera merilis set terbaru, dan masuk ke pasar Indonesia per Jumat (29/4/2022).

Satu hal yang menarik perhatian adalah salah satu ilustrator dari set kartu terbaru ini berasal dari Indonesia.

Set terbaru untuk permainan kartu tersebut bertajuk Streets of New Capenna.

Mengambil latar di kota metropolis New Capenna yang kental dengan unsur Art Deco, rilis ini bercerita mengenai lima keluarga kriminal yang bersaing menguasai kota.

Di dalamnya terdapat 281 kartu dan akan tersedia untuk tabletop.

Baca juga: Kamigawa: Neon Dynasty, Nuansa Jepang pada Set Baru Magic: The Gathering

Kelompok kriminal baru di New Capenna

New Capenna digambarkan sebuah kota yang dibangun oleh malaikat dan dipimpin oleh iblis, yang ternyata mengadakan pesta megah untuk warganya yang berkelas.

Lima keluarga kriminal bersaing untuk menguasai pasukan “Halo”, sebuah sumber daya langka yang sangat dicari karena keindahan materialnya dan kekuatan magisnya.

Tetapi hadir ancaman invasi yang lebih besar ke New Capenna. Hanya Vivien, dan Elspeth, para planeswalkers yang mampu untuk mencegah konflik perpecahan keluarga tersebut.

Para pemain dapat milih bergabung dengan salah satu kelompok kriminal. Setiap kelompok dipimpin oleh bos yang berbeda dan memiliki mekanisme yang unik.

Kelompok tersebut terdiri dari The Obscura, The Maestros, The Riveteers, The Cabaretti, dan The Brokers.

Baca juga: Crimson Vow, Set Kartu Terbaru Magic: The Gathering, Apa Uniknya?

Family Treasure Tokens dari Indonesia oleh Richard Suwono

Instagram (@Richardsuwono) The Brokers, family treasure tokens baru rancangan Richard Suwono

Menjadi bagian dari peluncurannya, MTG berkolaborasi dengan lima seniman dari Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia.

Mereka mendapat tugas mendesain family treasure tokens khusus di Asia Tenggara.

Ilustrasi menggambarkan lima bos keluarga kriminal New Capenna dan Halo -zat magis yang merupakan pusat dari alur cerita dalam set kali ini.

Token mengombinasikan beragam latar belakang seniman dan interpretasi artistik.

Mereka disebut berupaya menghidupkan keanggunan, kemakmuran, dan gaya New Capenna.

Saat dihubungi oleh Kompas.com, perwakilan ilustrator dari Indonesia, Richard Suwono mengaku dikontak langsung oleh tim MTG untuk masuk dalam proyek ini.

"Saya dikontak melalui email untuk mengerjakan proyek kartu MTG card-nya," ungkap Richard Suwono, Kamis (28/4/2022).

Baca juga: Mengintip Kehidupan Komunitas Magic: The Gathering di Bandung

Awalnya, Richard mengira kalau proyek ini hanya desain untuk kartu biasa dari MTG.

Dia pun sempat tidak menyangka jika ternyata proyek ini merupakan rilisan untuk set eksklusif di wilayah Asia Tenggara, berserta empat kartu lainnya.

"Kartu MTG memang sudah sangat terkenal juga. Dan ternyata setelah rilis saya baru tahu kalau kartu tersebut jadinya eksklusif untuk wilayah South East Asia region," tambah dia.

The Brokers - yang dikerjakan Richard- menceritakan kelompok yang tengah sibuk menangani urusan hukum dan properti di siang hari.

Namun pengacara ini diam-diam mengikuti ramalan kiamat yang suram.

Mekaniknya berupa shield, jika makhluk dengan sebuah shield counter akan dihancurkan atau memberikan damage, shield counter tersebut akan dihapus.

Sebelum ikut dalam proyek ini, Richard sudah dikenal sebagai ilustrator yang juga penggemar berat game fighting.

Karya- karyanya telah diterbitkan oleh beberapa video, acara turnamen game fighting, dan perusahaan permainan kartu termasuk Wizards of the Coast - anak perusahaan Hasbro, Inc., pembuat dan penerbit permainan fantasi, termasuk MTG.

Baca juga: Kartu Magic: The Gathering Dibanderol sampai Rp 5 Miliar, kok Bisa?

Desain The Brokers yang dibuat Richard

Untuk desain kartu the Brokers, Richard menyebut sudah ada brief dari pihak MTG.

Briefnya adalah kartu tentang treasure item dari setiap faction beserta pemimpin faction-nya juga memegang treasure item tersebut.

Kemudian Richard diberikan kesempatan untuk mendesain bentuk treasure sesuai dengan keahliannya.

"Saya bebas desain bentuk treasure-nya, saya memilih pena yang dipakai untuk menulis kontrak yang sakral dan tidak bisa dibatalkan, sebagai konsep treasure dari faction yang saya kerjakan, Juris Brokers," imbuh Richard.

Pengerjaannya pun dapat dikatakan tidak terlalu lama. Dia mengaku menjalani proses desain dimulai sejak awal Maret 2022, dan selesai pada pertengahan Maret 2022.

"Karakternya adalah pemimpin dari faction (Juris Brokers) yang memiliki treasure tersebut, namanya Falco Sparda," tutup Richard.