Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali, 5 Jenis Pasangan Toxic yang Jarang Disadari

Kompas.com - 06/05/2022, 18:00 WIB
Yefta Christopherus Asia Sanjaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

Sumber Metro

 

4. Taker

Pasangan toxic ini bisa dibilang "mau enaknya sendiri". Bagaimana tidak? Dia -biasanya, akan memaksa pasangannya untuk bercinta.

"Tujuan utama taker untuk berhubungan seksual dengan Anda tanpa membentuk hubungan yang sehat," kata Cathy.

"Ia tidak akan berhenti demi mendapatkan apa yang diinginkan."

Taker dalam hubungan dapat diketahui dari ciri-ciri:

  • Menekan untuk berhubungan seksual atau melakukan tindakan seksual yang tidak disukai pasangannya
  • Membuat pasangan merasa tidak enak karena menolak ajakan berhubungan seksual
  • Menggoda teman pasangannya
  • Membuat percakapan seksual saat pasangan tidak mood
  • Mendorong pasangan untuk minum atau menggunakan narkoba
  • Mencintai pasangan hanya untuk mendapatkan apa yang ia inginkan
  • Membuat pasangan merasa seperti berutang kepadanya

Cathy menuturkan, si taker akan mengganggu dan memberi tahu pasangannya untuk memenuhi nafsu kotornya.

Baca juga: 8 Tanda Lingkungan Kerja Toxic, Apa Saja?

Jika tidak dilakukan, ia akan menyebut kita tidak mencintainya.

"Ia mungkin mengatakan Anda dingin jika tidak menginginkannya, yang menyiratkan ada sesuatu yang salah dengan Anda," kata dia.

"Mereka mungkin mengancam untuk menipu atau meninggalkan jika Anda tidak berhubungan seksual dengannya."

Taker juga pintar menarik kasih sayangnya dari kita dengan cara berhenti melihat, tersenyum, kontak mata, bahkan memeluk kita.

Itu semata-mata dilakukan supaya pasangan merasa telah melakukan sesuatu yang salah.

5. Keeper

Berbeda dengan kempat pasangan toxic lainnya, Cathy mengatakan, keeper cenderung mengisolasi pasangan.

Tujuannya supaya orang yang ia cintai jauh dari kelurga dan teman sehingga bergantung penuh kepada keeper.

"Anda menjadi lebih mudah dikendalikan olehnya. Ia ingin Anda bersamanya sepanjang waktu," ujar Cathy.

Pasangan toxic yang masuk jenis ini bisa dilihat dari:

  • Mengatur apa yang harus dikenakan pasangan
  • Menghentikan pasangan melihat teman-temannya
  • Terus-menerus mengirimi pesan singkat
  • Nge-stalk
  • Meminta kata sandi media sosial atau melihat chat
  • Mengikuti pasangan ke mana-mana
  • Sedikit-sedikit tanya lokasi dan apa yang dilakukan pasangannya
  • Menyebut teman kita tidak baik dan meminta untuk memutuskan pertemanan
  • Memaksa pasangan meninggalkan kegiatannya demi menemani si keeper

Semua yang dilakukan keeper, kata Cathy, bertujuan agar ia menjadi fokus pasangannya.

Baca juga: Bahaya Toxic Positivity yang Harus Kamu Hindari

"Cara termudah baginya untuk mendapatkan perhatian adalah memberi tahu Anda bahwa ia sangat mencintaimu sehingga tidak bisa tanpa Anda," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com