KOMPAS.com - Memperhatikan karier sangatlah penting supaya kelangsungan pekerjaan kita di masa depan terjamin.
Salah satu caranya adalah mengidentifikasi tipe kepribadian diri sendiri supaya bisa klop alias nyetel dengan karyawan lain di kantor.
Kebanyakan dari kita mungkin masih mengidentifikaskan diri sebagai karyawan yang introvert atau ekstrovert.
Padahal, masih ada tipe kepribadian karyawan lainnya yang belum kita ketahui menurut Shane Atchison, CEO Possible, sebuah firma pemasaran asal New York, AS.
Baca juga: 12 Karakter Karyawan Menurut Zodiak, Kamu Tipe yang Mana?
Penasaran tipe kepribadian karyawan apa saja yang dimaksud Atchison? Simak yang berikut ini.
Karyawan yang masuk tipe kepribadian ini suka bekerja dan percaya pada budaya perusahaan.
Atchison mengatakan, si optimistis punya inisiatif untuk mencari solusi ketika mereka menemukan masalah.
Karyawan yang optimistis bisa dilihat dari kemampuannya mendukung ide dari rekan kerja atau mengorganisir sesuatu.
Karyawan yang optimistis disarankan untuk mencari mentor agar mampu berkembang, tetap, terbuka, dan jangan memedulikan sikap negatif orang lain.
Berbeda dengan karyawan yang optimistis, si pemblokir selalu saja menemukan alasan untuk mengatakan tidak.
Baca juga: Konsep Hybrid Working Bikin Karyawan Kelelahan, Kenapa?
Bagi Atchison, tipe kepribadian karyawan tersebut punya sisi positif karena mereka cenderung berhati-hati dan hemat.
Akan tetapi, hal yang tidak mengenakan dapat dirasakan karena si pemblokir suka membunuh kesenangan dan tidak memotivasi tim mereka.
Kalau mencari tipe kepribadian karyawan mana yang all-out saat bekerja maka jawabannya adalah si martir.
Bagaimana tidak, karyawan dengan tipe kepribadian itu selalu datang pertama kali dan pulang paling terakhir dari kantor.
Si martir bekerja ekstra keras dan percaya bahwa tempatnya bekerja akan membayar mereka atas pengorbanan yang sudah diberikan.
Jika kita memiliki tipe kepribadian yang satu ini, kita disarankan untuk berlibur karena terlalu keras bekerja akan "membunuh" diri sendiri.
Kurangnya waktu istirahat juga memengaruhi kemampuan untuk memecahkan masalah, optimisme, dan kreativitas.
Atchison menerangkan, karyawan dengan tipe kepribadian me-first lebih menyukai jalan pintas ketimbang pekerjaan yang sebenarnya.
Baca juga: Edukasi Keuangan Bisa Bikin Karyawan Lebih Semangat Kerja
Karyawan tersebut suka menyalahkan, menyombongkan dirinya sendiri, dan memiliki agenda pribadi.
Supaya tidak kebablasan dan merugikan rekan kerjanya, karyawan me-first disarankan untuk bertindak seperti si optimistis.
Tujuannya agar mereka bisa menemukan jalan terbaik menuju kesuksesan.
Karyawan yang satu ini sebaiknya juga berhenti mencari jalan pintas dan berusaha membuat perusahaan dan orang lain menjadi baik.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.