Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rezky Adhitya Ditantang Tes DNA Soal Status Anak, Apa Saja Manfaatnya?

Kompas.com - 25/05/2022, 11:17 WIB
Sekar Langit Nariswari

Penulis

Mengetahui risiko kelainan genetik pada anak

Selain status biologis anak, tes DNA juga bisa membantu memprediksi risiko kelainan genetik pada buah hati.

Kita bisa mengetahui apakah DNA kita dan pasangan mengandung mutasi yang dapat memicu kelainan;

"Terkadang orang yang benar-benar sehat dapat mengalami mutasi pada DNA mereka yang terkait dengan kelainan genetik yang berbeda,"jelas Feero.

Baca juga: Diet Sesuai DNA, Benarkah Manjur Turunkan Berat Badan?

Menurut National Human Genome Research Institute, kondisi keturunan yang mungkin terdeteksi dalam tes pembawa termasuk penyakit Huntington, anemia sel sabit, atrofi otot tulang belakang, penyakit ginjal polikistik, penyakit Tay-Sachs, dan sindrom Down.

Tes DNA bisa dilakukan ketika pasangan ingin mengetahui risiko dalam rencana reproduksinya serta sudah banyak disediakan di rumah sakit.

Mencegah kanker

Tes DNA memberi gambaran soal risiko kanker tertentu meskipun hasilnya tidak 100 persen akurat.

Kanker yang bisa diprediksi lewat pengujian ini seperti kanker payudara, kanker usus besar, melanoma, dan sarkoma

Baca juga: Menentukan Jenis Diet dan Olahraga yang Tepat dari Tes Genetik

Hasil uji ini bisa membantu kita melakukan pencegahan atau pengobatan lebih awal untuk penyakit ini.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua kanker disebabkan oleh mutasi keturunan.

Ada banyak mutasi yang menyebabkan kanker bersifat sporadis, yang berarti terjadi secara acak dan tidak terduga karena faktor lingkungan.

Membantu mengatur pola makan

Tes genetik melalui DNA akan memberikan kita informasi soal tubuh serta kecenderungannya pada risiko kesehatan atau alergi makanan tertentu.

Misalnya alergi laktosa, kecenderungan berat badan berlebih atau faktor lain yang bisa memicu masalah kesehatan.

Data yang didapatkan dari pengujian ini bisa dijadikan acuan untuk mengatur pola makan lebih sehat misalnya menjauhi susu sapi atau mengurangi konsumsi daging merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com