Idealnya, makanan ini disimpan di sebuah laci khusus yang terpisah.
Lalu jika memungkinkan, coba sesuaikan suhu laci daging hingga ke -1,7° C.
Terakhir, simpan semua daging, ikan, dan unggas segar di dalam pembungkus tokonya.
Sebab, membungkus ulang makanan diyakini dapat meningkatkan risiko masuknya bakteri berbahaya pada daging.
Lalu jika sejak awal produknya tidak dilengkapi styrofoam, letakkan piring di bawahnya untuk menangkap tetesan.
Saat membeli produk baru, tempatkan barang lama ke depan agar dapat digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa habis.
Lalu, biarkan keju cottage, yogurt, telur, sour cream, susu, dan krim tetap berada dalam wadah asalnya.
Baca juga: Perlu Tahu, 7 Tips Mudah Bersihkan dan Menata Lemari Es
Namun, jika kita memindahkan susu ke dalam teko atausour cream ke mangkuk saji, jangan kembalikan ke wadah aslinya.
Kita hanya perlu menutup teko atau mangkuk tersebut dengan bungkus plastik.
Bisa juga membiarkannya berada dalam pembungkus toko sampai kita menggunakannya.
Setelah itu, kita bisa membungkusnya dengan kertas lilin, kertas timah, atau plastik longgar.
Lalu, sebaiknya kita memilih susu dalam kemasan botol plastik dibandingkan karton.
Pasalnya, bakteri dapat tumbuh di dekat serat karton dan masuk ke susu setiap kali kita menuangkannya.
Kendati demikian, selama kita menggunakan susu dalam masa simpannya, susu seharusnya aman untuk diminum.
Terakhir, jangan simpan susu di pintu lemari es.