Ketika kita merasa iri pada teman yang berstatus lajang atau membayangkan bahagianya bebas tanpa pasangan, mungkin itu tandanya kita merasa terjebak dalam hubungan saat ini.
“Memiliki kesendirian dan waktu sendirian diperlukan dalam setiap hubungan, tetapi jika Anda mendapati diri Anda ingin jauh dari pasangan Anda secara konsisten, inilah saatnya untuk meninggalkannya,” kata Wood.
Jika masih ragu, coba lakukan tes sederhana degan mengukur kegembiraan kita saat akan bertemu pasangan.
Kalau kita tak lagi merasa senang dan berdebar-debar mendengar suara kendaraannya tiba di depan rumah, mungkin saatnya untuk move on serta fokus pada diri sendiri.
Pasangan seharusnya bisa membantu kita menjadi diri sendiri, bahkan dalam versi yang lebih baik.
"Jika Anda menemukan bahwa elemen inti tertentu dari diri Anda telah ditekan atau diubah dalam hubungan, mungkin sudah saatnya untuk melakukan eksplorasi diri atau berhenti," kata Maya Maria Brown, pakar hubungan pribadi asal AS.
Baca juga: Pacarmu Terlihat Bosan, Putus atau Lanjut? Lakukan Dulu 3 Hal Ini
Demikian pula jika hubungan saat ini hanya memunculkan diri diri yang negatif seperti pesimis dan menghakimi orang lain.
"Dalam salah satu skenario ini, hubungan Anda mungkin menghalangi identitas Anda, yang merupakan salah satu alasan terkuat untuk putus dengan seseorang," jelas Brown.
Alih-alih mencerminkan ketidaksepakatan sederhana, perbedaan pendapat kita dan pasangan terasa mendasar dan berisiko tinggi.
Misalnya dalam menyikapi isu politik atau sisi pasangan yang tidak bisa kita pahami atau kenali sebelumnya.
Salah satu dari perbedaan ini bisa menjadi alasan untuk putus dengan seseorang, terutama jika sering muncul.
"Jika Anda merasa malu di depan orang lain ketika pasangan Anda berbicara, putus mungkin membuat Anda lebih bahagia," kata terapis hubungan Laurel Steinberg, PhD.
"Selain itu, Anda mungkin bertanya-tanya apakah orang lain merasa tidak enak karena memiliki pasangan ini, yang dapat menyebabkan Anda menjauhkan diri untuk menghindari perasaan seperti ini."
Baca juga: Kenali, 5 Jenis Pasangan Toxic yang Jarang Disadari
Kita mungkin tidak memiliki kontribusi yang sama besarnya dalam hubungan saat ini dibandingkan pasangan.
"Tetapi jika Anda merasa seolah-olah Anda telah menanggung beban yang jauh lebih besar dari keseluruhan beban kerja tanpa pengakuan, itu akan dengan cepat menyebabkan penurunan kepuasan dengan hubungan tersebut," kata Brown.