Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/05/2022, 12:36 WIB
Dinno Baskoro,
Wisnubrata

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Dua perusahaan startup di Indonesia, Zenius dan LinkAja melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) pada ratusan karyawan mereka.

Hal itu pun menjadi sorotan publik lantaran keduanya tergolong sebagai startup baru yang sedang bertumbuh.

Kondisi perekonomian yang belum stabil di masa pandemi membuat PHK karyawan di perusahaan startup atau lainnya menjadi satu hal yang tidak bisa terhindarkan.

Baca juga: Startup Zenius dan LinkAja PHK Ratusan Karyawan, Apa yang Terjadi?

Jika mengalami kejadian serupa, kita dapat mempersiapkan diri dan menemukan solusi dengan mencari peluang baru di perusahaan lain.

Melansir The Balance Careers, Jumat (27/5/2022), berikut 7 tips yang bisa kita lakukan agar lebih cepat dalam mendapatkan pekerjaan baru.

1. Manfaatkan platform pencarian kerja dengan maksimal

Saat ini sudah banyak platform pencarian kerja yang bisa kita manfaatkan untuk mencari peluang baru.

Beberapa platform tersebut kebanyakan menyediakan fitur khusus mencari pekerjaan baru sesuai dengan kata kunci yang kita input.

Di antaranya termasuk lokasi kantor, jabatan, kemampuan dan beberapa opsi lainnya.

Agar cepat dipanggil interview kerja, melamar pekerjaan baiknya disesuaikan dengan keahlian dan pengalaman.

Kemudian buat daftar atau target perusahaan impian dan lakukan yang terbaik di setiap proses recruitment-nya.

2. Fokus pada curriculum vitae (CV)

Dalam dunia perekrutan, kita hanya memerlukan beberapa detik atau menit untuk mengesankan tim rekruter.

Maka dari itu, menuliskan keahlian di paragraf pertama surat lamaran atau CV bisa menjadi salah satu kunci untuk mendapatkan pekerjaan baru.

Bila perlu, edit dan ubah sedekat mungkin keahlian dan pengalaman yang dimiliki yang sesuai dengan pekerjaan yang dilamar.

Hindari pula menyantumkan pengalaman kerja yang tidak sesuai dengan lowongan pekerjaan di dalam CV, karena itu bisa membuat rekruter lebih lama mencerna apa kelebihan kita.

Terlalu banyak informasi yang tidak penting juga dapat membuat CV kita di-skip.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com